Repository Universitas Andalas

Abtrak Penelitian Dosen Fakultas teknik 2009

Admin, (2010) Abtrak Penelitian Dosen Fakultas teknik 2009. UNSPECIFIED, LP Unand.

[img] PDF (Abstrak)
Download (290Kb)
Official URL: http://lp.unand.ac.id

Abstract

1 FUNDAMENTAL Pengembangan Model Pemilihan Moda Dengan Mempertimbangkan Efek Ketidaklinieran Nilai Atribut untuk Meningkatkan Akurasi Model PURNAWAN, PhD. YOSRITZAL, MT Surat perjanjian No: 126.b/H.16/PL/HB-PID/IV/2009 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pemilihan moda dengan mempertimbangkan apa yang disebut oleh Toner sebagai “efek ketidaklinieran” (nonlinierities effect) nilai atribut. Ada dugaan hal ini terjadi karena batas nilai aribut yang dihipotesakan terlalu dekat, sehingga pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penelitian ini mencoba mempertimbangkan efek ketidak linieran tersebut untuk perjalanan dengan range yang cukup signifikan perbedaannya. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari perilaku pemilihan moda dengan memvariasikan berbagai jenis moda dan rute perjalanan. Kemudian melakukan pengembangan alternatif model dengan mempertimbangkan efek ketidaklinieran nilai atribut antara lain melalui penggunaan persentase perubahan nilai atribut sebagai nilai atribut model, penggunaan model non-linier. Metode ‘stated preference’ digunakan untuk mengidentifikasi perilaku pemilih moda. Tiga jenis moda dan tiga rute perjalanan dipilih dalam membuat model utilitas pemilihan moda. Ketiga jenis moda tersebut adalah kendaraan pribadi, bus dan travel. Survai dilakukan di kota Padang dengan melakukan interview di rumah, ruang tunggu travel dan tempat pemberhentian bus. Jumlah responden yang telah diintervew sebanyak 480 orang. Data hasil interview ini digunakan untuk pembuatan dan validasi model. Dari hasil pemodelan ditunjukkan bahwa model terbaik diperoleh dengan menggunakan 3 parameter sebagai atribut model. Parameter tersebut adalah biaya perjalanan (X1), waktu tunggu (X2) dan waktu tempuh (X3). Nilai koefisien determinasi dari model terpilih berkisar antara 0.054 – 0.50. Koefisien determinasi yang tinggi diperoleh pada model pemilihan moda antara kendaraan pribadi dan travel dengan menggunakan metode selisih atribut bebas. Hasil validasi yang dilakukan dengan metode Z-test menunjukkan bahwa model cukup akurat. Hanya saja output model belum dapat mencapai pola sebagaimana data lapangan. Key word : model pemilihan moda, utilitas, ‘stated preference’ MODEL KOMPUTASI IDENTIFIKASI BANJIR UNTUK SISTEM DRAINASE PERUMAHAN 2 Mas Mera, Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas e-mail: masmera@ft.unand.ac.id Abstract Penelitian ini adalah tentang pembuatan sebuah model komputasi identifikasi banjir untuk suatu sistem drainase yang mempunyai lahan yang relatif datar seperti lahan perumahan pada umumnya di kota Padang. Setiap bentang saluran disimulasikan oleh sebuah model komputasi (individual model). Sistem drainase terdiri dari banyak ruas saluran, sehingga model yang dibuat ini merupakan kumpulan dari beberapa model tunggal. Persamaan pengatur yang digunakan pada setiap model adalah persamaan kecepatan aliran seragam dari Manning yang dapat diselesaikan secara analitik. Karena model ini adalah model komputasi analitik maka validasi model tidak menjadi keharusan. Paramater-parameter yang digunakan adalah: intensitas curah hujan dan luas lahan (watershed) untuk menentukan debit aliran; dimensi saluran; kekasaran dinding dan dasar saluran; dan kemiringan memanjang dasar saluran. Simulasi terhadap contoh kasus menunjukkan bahwa model ini mampu mengidentifasi lokasi banjir. Hasil simulasi model ini kemudian ditinjau (reviewed) dengan cara mengubah kemiringan dasar saluran dan mengubah arah aliran sehingga akhirnya komplek perumahan yang ditinjau bebas banjir. Cara pengendalian banjir seperti ini diharapkan tidak akan mengubah lebar saluran, sehingga tidak akan mengurangi lebar jalan komplek yang telah ada. Kata-kata kunci: model komputasi, model analitik, sistem drainase, curah hujan, debit. HIBAH BERSAING Pengembangan Sistem Kendali PLTPH Dalam Upaya Meningkatkan Daya Gunanya Sebagai Sumber Energi Rumah Tangga OLEH : Andi Pawawoi, MT. Refdinal Nazir, Ph.D. Riko Nofendra, MT Surat Kontrak No. 126a/H.16/PL/HB.PHB/IV/2009 3 Di beberapa wilayah pedesaan Indonesia, Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro(PLTPH) sudah menjadi andalan utama dalam penyediaan energi listrik rumah tangga, terutama pada daerah perdesaan yang tidak terjangkau jaringan PLN (off grid). Walaupun demikian, produksi energi listrik dari PLTPH saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Faktor pemanfataannya sangat rendah, hanya sekitar 30%. Hal ini terutama disebabkan oleh beban listrik rumah tangga yanga sangat fluktuatif sehingga menyebabkan faktor beban yang rendah. Dalam mengatisipasi beban yang fluktuatif ini, PLTPH umumnya dilengkapi dengan sistem kendali beban, IGC (Induction Generator Control) untuk generator induksi dan ELC (Electronic Load Control) untuk generator sinkron. Namun dalam mekanismenya, sistem kendali beban ini akan dengan melakukan pembuangan energi listrik yang tidak diperlukan melalui ballast selama pembebanan ringan. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan teknologi PLTPH yang dapat mengoptimalkan pemanfaatan energi produksinya. Dalam tulisan ini dilakukan pengembangan model PLTPH yang dapat mengoptimumkan pemanfaatan energi produksinya. Dalam rancangan ini sistem lama, IGC–ballast, akan diganti dengan kombinasi baterai dan inverter. Pada model pengembangan yang diusulkan ini, kelebihan daya output generator selama pembebanan ringan PLTPH tidak lagi dibuang akan tetapi dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan PLTPH dalam memasok beban terpasang. Dari simulasi yang telah dilakukan, untuk faktor beban sekitar 40 %, dengan sistem ini peningkatan kemampuan PLTPH memasok beban bisa ditingkat lebih dari 200%, tanpa peningkatan kapasitas turbin dan generator. Sedangkan besarnya energi listrik yang harus disimpan ke baterai relatif kecil ( hanya 5200 WH) jika dibandingkan dengan peningkatan kapasitas PLTPH memasok beban. Perancangan Sistem Manufaktur Sellular Pabrik Alsintan untuk Menunjang Keberlanjutan Industri Kecil di Sumatera Barat Rika Ampuh Hadiguna, Insannul Kamil, Taufik, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Padang 25163 e-mail: hadiguna05@yahoo.com; sankamil@yahoo.com; taufikdtk@yahoo.com ABSTRAK Rekayasa manajemen pada pabrik produk alat dan mesin pertanian (alsintan) berbasiskan manufaktur sellular dengan mempertimbangkan aspek-aspek kompetitif merupakan topik yang belum banyak diperhatikan. Makalah ini membahas topik tersebut dengan mengintegrasikan teknik rancangan pabrik dengan strategi bisnis. Ada dua tahapan utama yang dikembangkan yaitu perancangan sistem manufaktur sellular dan formulasi strategi manufaktur. Perancangan sistem manufaktur sellular terdiri dari formasi sel manufaktur menggunakan direct clustering algorithm dan tata letak mesin-mesin menggunakan 2-opt. Strategi manufaktur terdiri dari penentuan produk referensi, penentuan tipe produksi, prioritas kompetitif dan formulasi strategi masing4 masing menggunakan metoda AHP, logika fuzzy, dan SWOT. Studi ini menghasilkan beberapa alternatif formasi sel manufaktur yang akan dievaluasi menggunakan AHP untuk mendapatkan prioritas alternatif terbaik. Kata kunci: rekayasa manajemen, manufaktur sellular, alsintan, strategi KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DARI BERBAGAI SUMBER DI KOTA PADANG Yenni Ruslinda 1) , Rizki Aziz1), Suarni S. Abuzar1) Abstrak Komposisi sampah dari berbagai sumber di Kota Padang terdiri dari sampah organik 79-99% dan sampah anorganik 1-21% .Komposisi sampah organik terbesar berasal dari sampah pelayanan kota sebesar 98,52%, sedangkan untuk komposisi sampah anorganik berasal dari sampah industri sebesar 20,69%. Komponen yang dapat didaur ulang berupa sampah kering yaitu sampah kertas, plastik, kaca, kaleng, tembaga, seng, logam dan sampah basah berupa sampah makanan, sampah halaman dan kayu. Total Potensi daur ulang sampah dari masing-masing sumber ini berkisar antara 59-89%, dengan potensi daur ulang sampah kering sebesar 11-55% dan potensi daur ulang sampah basah 22-78%. Potensi daur ulang sampah kering terbesar dihasilkan dari sumber komersil, domestik dan industri, sedangkan potensi daur ulang sampah basah terbesar berasal dari sumber pelayanan kota dan institusi. Kata kunci: komposisi sampah, potensi daur ulang sampah, sampah organik, sampah anorganik Vacuum Effect on Improvement of Mechanical Properties of Natural Fiber Reinforced Composite Zulkifli Amin, Hairul Abral , Mastariyanto Perdana, Iswandi Imra, Shari Syafnil, Eko Kasmianto, Fuad Reza Alessandro and Genta Mahardika Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering, Andalas University, Kampus Limau Manih, 25163, Padang, Indonesia ABSTRACT Vacuum effect has applied to produce the natural fiber reinforced composite in this recent study. There were two kinds of fiber type used in the work as reinforcement of material, namely coir and empty fruit bunch fiber. Such fiber was manually mixed in resin at room temperature with volume fraction of fiber in 5 resin of about 6%. The mixing were vacuumed by using vacuum apparatus by vacuum variations of -300 mmHg, -400 mmHg and -500 mmHg. As control, the composite was also made under condition of 760 mmHg (1 atm) pressure. The results show that the highest tensile strength of composite was recorded for the highest vacuum. Meanwhile the tensile strength of composite prepared on 760 mmHg was only obtained in lowest level. From the fracture surface of the composite, it was observed that many fibers of composite processed by 1 atmosphere were pull out from matrix without availability of residual resin sticky on fiber surface. On the contrary, many resins stuck strongly on fiber surface of the composite made under vacuum were found. KEYWORDS: Fracture surface; vacuum; natural fibers; composite. DIPA PERSPEKTIF WANITA SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM INDUSTRI KONSTRUKSI Yervi HESNA, NIDIASARI, Ika AKSELLIA Abstrak : Secara tradisional, industri konstruksi merupakan industri yang didominasi oleh tenaga kerja pria. Hal ini terbukti dengan banyaknya pekerja pria dibandingkan pekerja wanita yang bekerja di perusahan konstruksi. Equal Opportunities Commision (2005) mencatat bahwa industri konstruksi menggunakan 90% tenaga kerja pria. Di sisi lain terjadi trend peningkatan jumlah mahasiswi yang memilih pendidikan di bidang keteknikan khususnya bidang ilmu Teknik Sipil di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun peningkatan minat mahasisiwi untuk mengambil pendidikan di bidang teknik sipil tidak dibarengi dengan meningkatnya keterserapan tenaga kerja wanita di industri konstruksi. Dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2003, BPS melaporkan hanya 0,28% wanita yang bergerak di sektor industri konstruksi. Dengan menilik dari kondisi diatas, perlu kiranya untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya partisipasi tenaga kerja wanita di sektor industri konstruksi. Hasil penelitian akan merefleksikan bagaimana perspektif wanita sebagai sumber daya dalam industri konstruksi. Diharapkan dengan mengetahui faktor penyebab 6 tersebut, dapat memberikan masukan bagi kesuksesan industri konstruksi pada umumnya dan tenaga kerja wanita pada khususnya. Kata Kunci : Industri Konstruksi, SDM Wanita SIMULASI KENDALI DERAU AKTIF UMPAN MAJU DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ADAPTIVE LINE ENHANCER - LEAST MEAN SQUARE (ALE-LMS) Heru Dibyo Laksono1) , Uyung Gatot S. Dinata2) 1)Jurusan Teknik Elektro - Universitas Andalas 2)Jurusan Teknik Mesin - Universitas Andalas Abstrak Sinyal derau yang timbul dari sistem yang sedang beroperasi mengakibatkan performansi sistem kurang baik. Kendali derau aktif menghilangkan derau berdasarkan prinsip superposisi. Sinyal anti derau dibangkitkan dengan amplitudo yang sama dengan sinyal derau namun berbeda fasa 1800. Kedua sinyal ini dikombinasikan sehingga akan saling menghilangkan. Dengan menerapkan kendali derau aktif maka dapat menunjang performansi sistem agar lebih baik. Metoda yang digunakan untuk membangkitkan sinyal anti derau ini yaitu dengan menerapkan algoritma Adaptive Line Enhancer - Least Mean Square (ALE-LMS) untuk memperbaharui koefisien filter adaptif FIR (Finite Impulse Response). Masalah utama dalam kendali derau aktif dengan algoritma Adaptive Line Enhancer Least Mean Square (ALE-LMS) yaitu pemilihan nilai faktor konvergensi yang tepat untuk mendapatkan peredaman yang optimal, agar pengendali cepat konvergen dan performansi sistem lebih baik. Simulasi diawali dengan pembangkitan sinyal derau, kemudian menerapkan filter adaptif dengan algoritma Adaptive Line Enhacer - Least Mean Square (ALE-LMS) untuk mereduksi derau. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa kendali derau aktif dengan algoritma Adaptive Line Enhacer - Least Mean Square (ALE-LMS) mampu meredam sinyal sinusoidal baik pada frekuensi 1000 Hz sebesar 28.32 dB dan meredam sinyal random sebesar 7.99 dB. Perancangan Pengendali Modus Luncur untuk Motor Induksi 7 Riko Nofendra Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas Padang Email: riko_nofendra@ft.unand.ac.id ABSTRAK Metode modus luncur dikembangkan untuk memecahkan masalah dalam sistem kendali yang timbul akibat adanya ketidakakuratan dalam pemodelan sistem. Salah satu pendekatan dalam merancang pengendali modus luncur (PML) adalah pembagian struktur PML menjadi dua bagian, yaitu: bagian kontinyu (disebut kendali ekivalen, ueq) dan bagian tak kontinyu (bagian tersaklar, uN). Ada lima bentuk persamaan uN yang dipakai, yang masing-masingnya selanjutnya mewakili satu jenis PML. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja kelima jenis PML tersebut, yang dilakukan melalui aplikasinya pada pengendalian motor induksi. Parameter - parameter yang dijadikan sebagai ukuran kualitas dari kinerja pengendali adala h: besarnya masukan kendali dan penguatan yang dibutuhkan, kecepatan respon sistem (t s), dan besarnya galat kondisi tunak (ess) pada keluaran. Aspek lain yang juga diteliti adalah kekokohan (robustness) dari PML. Dari hasil-hasil simulasi menggunakan kode MATLAB, terlihat bahwa untuk menentukan jenis PML yang memberikan respon pengendalian terbaik, perlu terlebih dahulu ditentukan aspek kinerja sistem yang menjadi prioritas. Hal ini disebabkan karena adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masingmasing pengendali. Selain itu, dari hasil simulasi juga terlihat bahwa kekokohan merupakan sifat yang dimiliki oleh PML. Terbukti dengan kestabilan sistem yang tetap terjaga dalam perubahan kondisi sistem yang cukup besar. Biodegradasi Limbah Cair Biodiesel secara Aerob Skala Laboratorium Biodegradation of Biodiesel Wastewater in Aerobic Laboratory Scale Oleh Esmiralda, MT; Restu Aulani Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Andalas ABSTRAK Reaktor Batch aerob merupakan salah satu unit proses yang digunakan untuk mengolah limbah dengan kandungan organik yang rendah. Penelitian ini menggunakan reaktor batch aerob untuk mengolah limbah cair hasil samping dari pembuatan biodiesel. Proses ini dilakukan dengan memasukkan limbah cair biodiesel ke dalam reaktor yang telah diisi dengan media dari lumpur tapioka 8 yang telah diaklimatisasi terlebih dahulu sebagai sumber mikroorganisme yang akan mendegradasi limbah cair biodiesel. Penelitian dilakukan pada empat variasi konsentrasi yaitu 1000, 2000, 4000, dan 6000 mg/l COD masing-masing dalam dua (2) buah reaktor yang dioperasikan secara bersamaan. Parameter yang dianalisis adalah COD, VSS, pH dan temperatur. Dengan reaktor batch aerob ini diperoleh kandungan organik yang dapat disisihkan dalam bentuk COD berada pada rentang (47 – 89,95)%. Penyisihan tertinggi terjadi pada konsentrasi 6000 mg/l COD yaitu sebesar 88,37% dan pada konsentrasi 4000 mg/l COD sebesar 85,42%. Dari penelitian ini terlihat bahwa semakin besar konsentrasi COD yang akan diolah semakin panjang waktu yang dibutuhkan untuk mendegradasinya. Biodegradasi secara aerob mampu menurunkan jumlah COD dalam limbah cair biodiesel. Kata kunci: reaktor batch aerob, limbah cair biodiesel, konsentrasi COD, efisiensi penyisihan COD STUDI REGENERASI ADSORBEN KULIT JAGUNG (Zea mays L.) UNTUK MENYISIHKAN LOGAM BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) D

Item Type: Other
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: lp Unand Ampera Warman
Date Deposited: 25 Jun 2010 08:02
Last Modified: 23 Sep 2011 02:51
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/100

Actions (login required)

View Item View Item