Rachman, Arief (2008) PENERAPAN SISTIM PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE CONTRACT) PADA USAHA WARALABA VIDEO RENTAL ULTRA DISC DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PENERAPAN SISTIM PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE CONTRACT) PADA USAHA WARALABA VIDEO RENTAL ULTRA DISC DI KOTA PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (447Kb) | Preview |
Abstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini telah mendorong berkembangnya pranata-pranata ekonomi baik yang telah ada maupun yang sama sekali baru muncul. Ini ditandai dengan maraknya dibentuk sistim-sistim perdagangan yang bersifat praktis, fleksibel serta efisien, sehingga jarak, tempat dan waktu tidak lagi menjadi kendala bagi para pengusaha dalam menjalankan bisnis mereka. Waralaba (franchise) merupakan bagian dari pranata-pranata ekonomi yang kini berkembang dengan pesat, bahkan melintasi batas-batas yurisdiksi negara, perkembangan ini semakin meningkat dalam suasana dunia yang semakin mengglobal, atau yang sering disebut era globalisasi. Masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah bagaimana penerapan perjanjian waralaba (franchise contract), apa hak dan kewajiban dari pelaku usaha waralaba serta kendala atau masalah yang ditemui dalam penerapan perjanjian waralaba (franchise contract) pada usaha waralaba video rental Ultra Disc di Kota Padang dan cara penyelesaiannya. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yang relevan dengan fakta-fakta yang ada dilapangan dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dan wawancara, pengolahan data dilakukan melalui proses editing dan coding. Hasil penelitian yang diperoleh mengenai penerapan perjanjian waralaba (franchise contract) adalah perjanjian waralaba video rental Ultra Disc ini merupakan perjanjian baku atau kontraktual, yang mana pihak kedua (franchisee) sebagai penerima waralaba harus mengikuti segala bentuk klausula-klausula perjanjian yang ditawarkan oleh pihak pertama (franchisor) sebagai pemberi waralaba. Isi pokok dari perjanjian waralaba (franchise contract) yang ditawarkan pihak pertama (franchisor) tersebut adalah penawaran sejumlah bentuk-bentuk perjanjian royalty yang harus disetujui dan disepakati oleh pihak kedua (franchisee) Hak dan kewajiban pelaku waralaba adalah diantaranya pemberi waralaba (franchisor) berkewajiban menyediakan semua produksi VCD film original serta produk-produk diluar home video, berhak menambah atau mengurangi jumlah dan kuantitas film di outlet-outlet sesuai dengan perhitungan, pertimbangan dan kebijaksanaan dari pihak pertarna (franchisor), penerima waralaba (franchisee) berkewajiban untuk membayarkan franchise fee kepada pihak pertama (franchisor) sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah), serta berkewajiban menjaga inventaris produk yang ada. Kendala yang ditemui dalam penerapan perjanjian waralaba (franchise contract) pada usaha waralaba video rental Ultra Disc di Kota Padang dan cara penyelesaiannya adalah penerima waralaba (franchisee) sering melanggar klausula- klausula yang telah disepakati bersama, Pihak pemberi waralaba (franchisor) kurang melakukan promosi secara nasional, cara penyelesaiannya dilakukan dengan musyawarah atau melalui proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 05 Apr 2011 01:51 |
Last Modified: | 10 Oct 2011 03:08 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10057 |
Actions (login required)
View Item |