Repository Universitas Andalas

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BERDASARKAN AKTA PENGAKUAN HUTANG PADA BANK NAGARI CABANG LUBUK ALUNG

Sanjaya, Riko (2008) WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BERDASARKAN AKTA PENGAKUAN HUTANG PADA BANK NAGARI CABANG LUBUK ALUNG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BERDASARKAN AKTA PENGAKUAN HUTANG PADA BANK NAGARI CABANG LUBUK ALUNG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (487Kb) | Preview

Abstract

Kredit yang diberikan oleh Bank tidak selalu dalam keadaan lancar, akan tetapi ada yang mengalami permasalahan dalam kurun waktu berjalan. Adakalanya terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh salah satu pihak terutama debitur. Oleh karena itulah perlu adanya perjanjian tambahan pada perjanjian kredit dalam hal ini akta pengakuan hutang yang dalam kegiatan Bank lebih dikenal dengan surat pengakuan hutang yang diatur dalam pasal 224 HIR/258 Rbg. Akta pengakuan hutang ini sangat dirasakan oleh kreditur terhadap debitur yang ingkar janji atas pengakuan hutangnya. Oleh karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah wanprestasi dalam perjanjian kredit berdasarkan akta pengakuan hutang pada Bank Nagari Cabang Lubuk Alung. Untuk itu penulis mengemukakan beberapa permasalahan yaitu : bagaimana prosedur perjanjian kredit berdasarkan akta pengakuan hutang. apa sebab dan bentuk wanprestasi dalam perjanjian kredit, upaya apa yang dapat dilakukan oleh Bank Nagari Cabang Lubuk Alung apabila debitur wanprestasi serta apa akibatnya. Untuk mencari pemecahan masalah tersebut, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosilogis, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi dokumen. Data-data penelitian ini kemudian penulis analisa secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis berkesimpulan bahwa: prosedur perjanjian kredit berdasarkan akta pengakuan hutang dimulai dari tahap permohonan kredit, Identifikasi data dan informasi, Analisa kredit. Rekomendasi, Persetujuan kredit sampai realisasi kredit setelah persetujuan membuka kredit dan perjanjian tambahan akta pengakuan hutang yang ditandatangani oleh calon debitur atau kreditur; penyebab wanprestasi dalam perjanjian kredit ada tiga yaitu faktor intern bank, faktor debitur dan faktor ekstern; bentuk wanprestasi dalam prakteknya pada Bank Nagari Cabang Lubuk Alung yaitu tidak tepat waktu atau terlambat dan tidak baik atau keliru; dan tindakan yang diambil oleh Bank Nagari Cabang Lubuk Alung jika terjadi wanprestasi adalah melakukan penagihan langsung, membuat surat tagihan, surat teguran dan surat peringatan, melakukan penyelamatan kredit dan penjualan benda agunan baik melalui pelelangan umum maupun penualan agunan dibawah tangan. Akibat wanprestasi dalam perjanjian kredit ini dari segi bank mengakibatkan bank tidak dapat menerima kembali dana kredit yang disalurkannya, yang mengakibatkan turunnya pendapatan bank yang berasal dari bunga kredit dan pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan bank. Sedangkan dari segi nasabah wanprestasi dalam perjanjian kredit ini dapat mengakibatkan nasabah akan kehilangan benda jaminan karena benda jaminan itu dieksekusi untuk pelunasan hutangnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 05 Apr 2011 01:54
Last Modified: 07 Oct 2011 04:39
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10097

Actions (login required)

View Item View Item