SATRIA, FADHLIL (2008) PEMBERIAN ASIMILAST SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PEMBERIAN ASIMILAST SEBAGAI UPAYA PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (342Kb) | Preview |
Abstract
Lembaga Pemasyarakatan merupakan instansi yang berperan dalam melaksanakan pembinaan terhadap terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan, salah satu bentuk pembinaannya adalah pemberian asimilasi. Asimilasi merupakan pembinaan narapidana di luar Lembaga Pemasyarakatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan membaurkan narapidana di dalam kehidupan masyarakat yaitu bagi narapidana yang telah menjalani Yz (setengah) dari masa pidananya. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai penerapan syarat dan prosedur pemberian izin asimilasi serta kendalanya di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang. penerapan program pembinaan asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang, relevansi pelaksanaan asimilasi dengan tujuan pemidanaan. Dalam penulisan skipsi ini penulis menggunakan metoda penelitian yang bersifat deskriptif dengan metoda pendekatan yuridis empiris. Dari hasil penelitan ditemukan bahwa penerapan pemberian izin asimilasi sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan dengan berpedoman kepada Surat Keputusan Menteri Kehakiman"Republik Indonesia No. M.0l-PK.04.10 tahun 1999 serta PP RI No. 28 tahun 2006 yang merupakan perubahan dari PP RI No. 32 tahun 1999. Dan selain telah memenuhi syarat yang termuat di dalam peraturan tersebut juga harus ada keyakinan Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang untuk diberikannya asimilasi tersebut. Program pembinaan asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang selalu diprogramkan namun tidak berjalan sebagaimana mestiny4 hal itu terlihat dari tidak adanya narapidana yang mendapatkan asimilasi sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang ini (tahun 2006). Hal itu disebabkan Lembaga Pemasyarakatan menemukan beberapa kendala seperti tidak adanya keyakinan petugas terhadap narapidana untuk diberikan asimilasi, tidak adanya permintaan dari pihak ketiga untuk bekerja sama dengan Lembaga Pemasyarakatan. Asimilasi sangat relevan dengan tujuan pemidanaan karena salah satu tujuan pemidanaan adalah memasyarakatkan kembali terpidana agar nantinya dapat kembali hidup di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan pembinaan dalam bentuk asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Maka sebaiknya Lembaga Pemasyarakatan Klas [A Padang dapat kembali memberikan izin asimilasi kepada narapidana. yang berhak memperoleh pembinaan tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 07 Apr 2011 05:50 |
Last Modified: | 06 Oct 2011 08:58 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10196 |
Actions (login required)
View Item |