Jatmiko, Didiet Dwi (2008) REHABILITASI SEBAGAI PEMBAHARUAN SISTEM SANKSI PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOTIKA. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (REHABILITASI SEBAGAI PEMBAHARUAN SISTEM SANKSI PADA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG NARKOTIKA)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (337Kb) | Preview |
Abstract
Setiap tahun kasus penggunaan narkotika terus meningkat dan peredarannya pun semakin n-reluas. Hal penting yang harus menjadi prioritas bersama yakni tindakan untuk menyelamatkan para korban yang sudah mengkonsumsi dan bahkan menjadi pecandu narkotika. Tidak ada jalan yang terbaik selain mereka harus direhabilitasi dan dibimbing untuk kembali menemukan hidupnya. Dari latar belakang tersebut timbul permasalahan yang hendak diteliti antara lain: a) Apa perbedaan sistem sanksi dalam undang-undang narkotika dengan sistem sanksi pidana secara umum, b) Apakah peran rehabilitasi sebagai pembaharuan sistem sanksi pada Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika. c) Bagaimana dampak pembaharuan sistem sanksi pada tindak pidana narkotika terhadap perkembangan konsep pidana dan pemidanaan. Dalam penulisan skripsi ini, penelitian y,ng dilakukan bersifat deskriptif yaitu cata penelitian yang menggambarkan secara lengk"ap dan jelas tentang persoalan yang diteliti dengan pendekatan yuridis normatif-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Perbedaan sistem sanksi dalam Undang-Undang Narkotika dengan sistem sanksi pidana secara umum dalam KIIHP sanksi dalam undang-undang narkotika khusus bagi pecandu narkotika dianut sanksi tindakan sedangkan dalam KUHP lebih banyak yang bersifat sanksi pidana. Hal ini menggambarkan bahwa dalam undang-undang narkotika memberikan sanksi positif dan sanksi negatif secara proposional, b) Peran rehabilitasi sebagai pembaharuan sistem sanksi pada undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentatrg Narkotika adalah pidana sebagai rehabilitasi, pidana sebagai wahana pendidikan moral, pidana sebagai koreksi dan pidana sebagai resosialisasi, c) Dampak pembaharuan sistem sanksi pada tindak pidana narkotika terhadap perkembangan konsep pidana dan pemidanaan adalah terjadi pergeseran dari sistem pidana yang bersifat retributive kepada campuran ( gabungan retributive dan utilitarian ) yang melahirkan tujuan pemidaan ymg disebut "Model Keadilan". Pelaku dengan kejahatan yang sama akan menerima penghukuman yang sama, dan pelaku keiahatan yar.g lebih serius akan mendapatkan hukuman yang lebih keras dari pada pelaku kejahatan yang lebih ringan. Guna perbaikan ke depan, maka perlu dilakukan lernbaga pembuat undang-undang untuk menerapkan douhle track system lebih konsisten dalam hukum pidana untuk lebih menciptakan keadilan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 07 Apr 2011 05:49 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 04:17 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10213 |
Actions (login required)
View Item |