MS, Arguna Lista (2008) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP VIRUS KOMPUTER SEBAGAI ALAT BUKTI CYBER CRIME DALAM PERADILAN INDONESIA. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (TINJAUAN YURIDIS TERHADAP VIRUS KOMPUTER SEBAGAI ALAT BUKTI CYBER CRIME DALAM PERADILAN INDONESIA)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (371Kb) | Preview |
Abstract
Perkembangan teknologi komputer dengan pengaplikasiannya yang sangat luas dalam kehidupan modern ini menimbulkan aspek-aspek baru yang lebih kompleks dan rumit, termasuk di dalamnya cyber crime. Kejahatan cyber sebagai sebuah fenomena sosial, dimana perbuatan atau tindakan tersebut merupakan suatu efek negatif dari kemajuan teknologi itu sendiri. Beragam bentuk dan kategori kejahatan cyber crime dalam sejarah komputer dunia, dimana kejahatan tersebut dilakukan oleh penjahat komputer dengan memanfaatkan keahliannya untuk melakukan tindakan baik berupa pengrusakan data atau program, penipuan komputer, bahkan pencurian informasi. Kejahatan cyber ini menyebabkan kerugian baik bagi negar4 masyarakat, maupun bagi pengguna komputer, misalnya pengrusakan data atau program yang salah satunya dapat dilakukan dengan memasukkan virus komputer baik melalui media internet maupun melalui pemindahan data dari komputer yang satu ke komputer yang lain (File Stransfer Protocol). Dalam kejahatan ini yang dijadikan alat bukti adalah virus komputer itu sendiri yang berupa data elektronik namun di Indonesia kejahatan tersebut belum pernah naik ke Pengadilan. Beberapa masalah yang dibahas di dalam skripsi ini meliputi bagaimana pengaturan virus sebagai alat bukti cyber crime dalam Peradilan Indonesia, kendala-kendala yuridis terhadap virus komputer sebagai alat bukti cyber crime dalam Peradilan Indonesia, pengaturan virus komputer sebagai alat bukti di negara lain sebhgai perbandingan hukumnya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode yuridis normatif sehingga data yang digunakan penulis hanyalah data sekunder belaka yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier dimana analisisnya dilakukan dengan cara analisis deskriptif kualitatif yaitu data-data, fakta-fakta hukum yang telah digambarkan secara teliti kemudian ditarik kesimpulan. Adapun kesimpulan dari .skripsi ini ialah bahwa virus komputer yang merupakan data elektronik berbentuk kode sumber (source l@de) terdiri dari hurul angka, simbol, dan ferporasi yang hanya dapat dipahami oleh orang yang memahaminya dapat dikategorikan kedalam alat bukti berupa Informasi Elektronik danlatatDokumen elektronik sesuai dalam ketentuan pasal44 huruf (b) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik namun ketentuan tersebut harus sesuai dengan Sistem Elektronik yang andal dan aman. Kendala-kendala terhadap virus sebagai alat bukti yaitu adanya sifat virus mengarah sebagai barang bukti. Pengaturan virus di negara-negara common law sebagaialat bukti masuk kedalam real evidence. Adapun saran dari skripsi ini ialah diperlukan penjelasan lebih lanjut terhadap Sistem Elektronik yang andal dan aman dalam peraturan pemerintah agar tidak terjadi perdebatan dalam Hukum Acara nantinya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 07 Apr 2011 05:48 |
Last Modified: | 05 Oct 2011 06:51 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10225 |
Actions (login required)
View Item |