Perlindungan HUkum bagi Anak Nakal yang Menjadi Pelaku Tindak Pidana Pencurian ( Di Wilayah Hukum Poltabes Padang )

M.S.S, Tiurma (2008) Perlindungan HUkum bagi Anak Nakal yang Menjadi Pelaku Tindak Pidana Pencurian ( Di Wilayah Hukum Poltabes Padang ). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (Perlindungan HUkum bagi Anak Nakal yang Menjadi Pelaku Tindak Pidana Pencurian ( Di Wilayah Hukum Poltabes Padang )) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (366Kb) | Preview

Abstract

Keadaan ekonomi miskin atau kurang marnpu, orang tua kurang memberi perhatian dan pengawas�m sehingga kurang dapat memenuhi kebutuhan anak se�ara memadai serta tinggal dalam iittgt,-g* masyarakat dengan latar belakang budaya miskin dapat berpengaruh bagi anak dalam melakukan tindak pia*u pencurian. Seharusnya orang tua menyadari tugas dan tanggung jawabnya dalam membina, mendidik anak sebagai fungsi primary control dalam keluarga. UU No. 3 / 1997 tentang Pengadilan Anak sebagai perangkat hukum yang mantap dan memadai dalam melaksanakan pembinaan dan perlindungan hukum terhadap anak. Yang menentukan pembedaan perlakuan di dalam hukum acaranya, dari mulai saat penyidikan hingga proses pemeriksaan perkara anak pada sidang pengadilan anak. Efektif memberikan perlindungan hukum secara penuh bagi anak pelaku tindak pidana pencurian yang sedang bersinggungan dengan hukum pidana, derni mewujudkan upaya perlindungan hukum dalam bentuk panbinaan fisik dan menial sosial anak dengan segala hak-haknya sebagai seorang anak sehingga dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya secara wajar. Hambatan yang dihadapi oleh Poltabes Padang; fasilitas yang kurang mendukung upaya perlindungan hukum seperti tahanan khusus ana[ masyarakat yang hanya membebankan penanganan anak pelaku tindak pidana pancurian hanya pada pihak aparat hukum saja namun, semua pihak harus bekerjasarna dalam memperbaiki anak tersebut. Sehingga kelak anak tersebut dapat menjadi warga masyarakat yang baik, yang eksisensi atau keberadaannya juga merupakan bagian dari masyarakat kita. Karena anak tersebut adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijag4 dididih dicintai, didengar, diperhatikan dan dilindungi sebagai pribadi yang utuh.

Actions (login required)

View Item