Repository Universitas Andalas

Citra wanita Dalam Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer (Analisis Kritik Sastra Feminis)

Anggraini, Loly (2008) Citra wanita Dalam Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer (Analisis Kritik Sastra Feminis). Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (Citra wanita Dalam Tetralogi Buru Karya Pramoedya Ananta Toer (Analisis Kritik Sastra Feminis)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (356Kb) | Preview

Abstract

Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca) merupakan novel yang memuat masalah nasionalisme dan juga masalah gender. Penelitian ini difokuskan kepada masalah gender dengan menggunakan analisis kritik sastra feminis. Masalah gender yang terdapat dalam novel Tetralogi Buru adalah ketidakadilan yang diterima oleh kaum wanita yang disebabkan oleh kultur atau budaya. Pada novel Tetralogi Buru, kultur atau budaya yang menempatkan wanita sebagai makhluk yang termarginalkan dan tersubordinasi dari laki-laki adalah budaya kolonial, feodalisme, dan juga budaya patnarkat yang berkembang dalam masyarakat. Kekuasaan kolonial terhadap pribumi, memberikan kekuatan kepada bangsa yang berkuasa untuk memperlakukan masyarakat pribumi sesuai dengan keinginannya. Kekuasaan kolonial terhadap pribumi menjadikan wanita pribumi sebagai makhluk yang tertindas. Budaya feodal yang berkembang di kalangan pembesar pribumi membawa dampak yang besar terhadap kedudukan wanita. wanita dianggap sebagai makhluk nomor dua dari laki-laki. Kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa pribumi menjadikan wanita sebagai barang yang dapat diberikan kepada siapa saj? yang dikehendaki. pandangan budaya yang menempatkan wanita sebagai makluk yang lemah dan makhluk nomor dua setelah laki-laki, membuat wanita berjuang memperoleh haknya baik sebagai makhluk individu, maupun sebagai makhluk sosial- Wanita membuktikan bahwa mereka sama dengan laki-laki. Ini dapat dilihat pada citra wanita sebagai pribadi, pekerja istri, ibu, anak, dan juga sebagai anggota masyarakat.Citra wanita sebagai pribadi memberikan gambaran bahwa sebagia besar wanita memiliki kemampuan unhrk mempertahan diri dari ketertindasan laki-laki. Kemampuan yang dimiliki oleh wanita, membuatnya maju dan hidup mandiri. Citra wanita sebagai pekerja memperlihatkan bahwa mereka mampu untuk bekerja di luar rumah sebagai pekerja atau buruh dan juga wanita mampu untuk memimpin perusahaan. Walaupun wanita dapat hidup mandiri, mereka tidak melupakan kewajibannya sebagai istri dan sebagai ibu. Wanita memperlilhatkan bahwa mereka dapat menjalankan tugasnya sebagai istri dan ibu yang baik. Wanita sebagai anak memberikan gambaran kepatuhan kepada orimg tua dan menyerahkan hidupnya kepada orang tua, terutamaayahmereka. Sebagai anggota masyarakat, wanita membuktikan bahwa mereka dapat melakukan perjuangan untuk perubahan bagi bangsa. Wanita bisa aktif dalam berorganisasi dan melalcukan propaganda terhadap bangsanya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan memperoleh keadilan dan kemerdekaan di tanah aimya sendiri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 07 Apr 2011 05:46
Last Modified: 05 Oct 2011 08:05
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10253

Actions (login required)

View Item View Item