Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) 1963 - 2000

Ritama, Welia (2008) Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) 1963 - 2000. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) 1963 - 2000) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (314Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Yayasan Pendidikan Islam (YAPI) dari tahnn 1963 - 2000. YAPI didirikan oleh H. Syafri Musa berawal dari keperdulian kepada pendidikan dan dukungan orang tua. Dengan ditandai oleh Akta Notaris Abdul Wahid Selayan. SH No.22 pada tanggal 17 Juli 1963 YAPI resmi didirikan di daerah yang padat penduduknya yaitu di Purus [V Kecamatan Padang Barat. Yayasan mempunyai visi dan misi ingin memajukan pendidikan, pengajaran dan ilmu pengetahuan menurut yang dibenarkan atau diajarkan agama Islarn serta mempertinggi taraf keadaan sosial dan mutu kehidupan beragama dari masyarakat Indonesia. Penelitian ini dilahrkan dengan metode sejarah yang terdiri dari 4 tahap penelitian. Heuristik (pengumpulan sumber), kritik (kritik intem dan kritik ekstern), interprestasi (pemahaman sumber), dan historiografi (penulisan hasil sejarah). Sumber primer didapatkan melalui arsip dari Yayasan Pendidikan Islam (YAPI), kemudian digabung dengan wawancara. YAPI mempunyai tiga bidang kegiatan, dalam bidang pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMA. Bidang sosial dengan membuka Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai yang menanpung anak-anak mentawai yang terlantar dan mengajak mereka masuk Islam Bidang agama dengan adanya Muhadarah, Shalat Berjamaah, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, TPA/TPSA dan pesantren di bulan suci Ramadhan. Pada tahun 70-an semasa kepemimpinan Syafri Musa YAPI sangat Jaya, terkenal dengan pendidikannya yang bersifat Islam sehingga banyak masyarakat yang menyekolahkan anak-anak mereka disana. Pada waktu kepemimpinan H. Syafri Musa YAPI tidak pernah kekurangan biaya. Semua masalah dapat diatasi dengan uang. Tapi semenjak meninggalnya Syafri Musa pada tahun 1998 keharmonisan YAPI sudah mulai menunrn. YAPI kekurangan dana, gaji guru dan pembelian alat-alat keperluan YAPI hanya bergantung pada uang sekolah siswa. Oleh sebab itu sekolah tidak bisa terlalu keras pada anak sehingga anak berperilaku sesuka hatinya saja. Karena kurangnya disiplin tersebut dan juga banyaknya muncul sekolah-sekolah swasta yang baru yang lebih disiplin dan berkualitas bagus, jumlah siswa YAPI semenjak tahun 2000 semakin menurun. Harpanus terus berjuang mempertatrankan YAPI dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang dialami.

Actions (login required)

View Item