Repository Universitas Andalas

Speech Acts of Indirect Requests as Found in Just Like Heaven Movie

Fajar, Hanana (2008) Speech Acts of Indirect Requests as Found in Just Like Heaven Movie. Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (Speech Acts of Indirect Requests as Found in Just Like Heaven Movie) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (424Kb) | Preview

Abstract

Dalam skripsi ini dibahas tindak tutur permintaan tidak langsng (indirect request), yang terdapat dalam film komedi romantis berjudul "Just Like Heaven". Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) melihat cara yang digunakan dalam penyampaian tindak tutur tidak langsung, khususnya dalam ujaran permintaan, (2) mengetahui cara permintaan tidak langsung yang paling banyak digunakan, serta (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penutur memilih cara tersebut. Alasan penulis memilih frlm "Just Like Heaven" ialah karena keunikan penutur dalam mengutarakan permintaan. Adapun ujaran-ujaran permintaan dalam film tersebut, lebih banyak disampaikan secara tidak langsung. Dalam pengumpulan dan analisis data penulis merujuk kepada Sudaryanto, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak bebas libat cakap dan teknik pencatatatan, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan pragmatik dan mitra tutur sebagai teknik analisisnya (1993). Teori yang digunakan ialah teori yang dikemukakan oleh Searle dan Hymes. Teori Searle digunakan untuk menunjukkan cara yang lazim digunakan dalam mengutarakan tindak tutur permintaan tidak langsung (1979), sedangkan teori Hymes mengenai konteks juga digunakan untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi penutur menggunakan cara tersebut (1972). Dari hasil analisis disimpulkan bahwa ada enam (6) cara yang digunakan penutur dalam menyampaikan permintaan tidak langsung dalam film tersebut. (1) Cara yang difokuskan pada kemampuan l4wan tutur untuk melakukan sesuatu (2kalil9%), (2) Cari yang difokuskan pada harapan atau keinginan penutur, agar lawan tutur memenuhi permintaanya (9 kalil43%), (3) Cara yang difokuskan pada apa yang sedang dilakukan oleh lawan tutur (5 kalil24%), (4) Cara yang difokuskan pada keinginan atau kerelaan lawan tutur untuk melakukan sesuatu (3 kalill4%), (5) Cara yang difokuskan pada alasan untuk melakukan sesuatu (T kalil5%), dan (6) Cara yang dilakukan dengan menggabungkan dua cara dari kelima cara yang lain (1 kalil5%). Dari keenam cara tersebut, cara penyampaian yang paling banyak digunakan adalah cara kedua, yakni cara yang difokuskan pada harapan atau keinginan penutur, agar lawan tutur memenuhi permintaanya. Sebanyak sembilan (9) kali atau 43%o, cara tersebut ditemukan di beberapa ujaran permintaan tidak langsung. Selain itu, ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi penutur memilih cara-cara tersebut, di antaranya tujuan, peserta tutur, dan tempat. Tujuan merupakan faktor yang paling mempengu*hi""u* penyampaian permintaan tidak langsung, karena permintaan memiliki tunru-tan dari seoiang penutur, agar lawan tuturnya dapat memenuhi keinginan atau permintaannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 05 May 2011 04:08
Last Modified: 04 Oct 2011 03:11
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10388

Actions (login required)

View Item View Item