Repository Universitas Andalas

An Analysis of The Lexical Cohesion in The Address Script of Nelson Mandela's Nobel Peace Prize

Putri, Febriani Syntia Eka (2008) An Analysis of The Lexical Cohesion in The Address Script of Nelson Mandela's Nobel Peace Prize. Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (An Analysis of The Lexical Cohesion in The Address Script of Nelson Mandela's Nobel Peace Prize) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (309Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas kemunculan kohesi leksikal dalam naskah pidato Nelson Mandela saat penerimaan Nobel perdamaian. Tujuan penulisan skrips ini untuk mengetahui tingkat kemunculan bentuk-bentuk dari kohesi leksikal dalam naskah pidato Nelson Mandela tersebut, serta untuk mengetahui bentuk dari kohesi leksikal yang paling banyak digunakan dalam naskah pidato Nelson Mandela ini. Dalam kajian ini, penulis mengacu pada konsep kohesi yang dikemukakan oleh Halliday dan Hasan (1976). Sebagai sumber data adalah naskah pidato Nelson Mandela saat menerima nobel perdamaian di Oslo, Norwegia pada tanggal 10 Desember 1993. tangkah- langkah yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan dat4 penganalisaan data, dan penyajian hasil analisis data. Dalam pengumpulan data, penulis melalui beberapa tahap hingga menemukan situs http://www.anc.orq.zalancdocs/histor.v/mandela/1993/sp93121O.htrnl, dari situs inilah penulis menemukan naskah pidato Nelson Mandela. Dalam menganalisa data penulis menggunakan teori Halliday dan Hassan dalam bukunya Cohesion in English (1976). Kemudian data disajikan dalam bentuk analisis disertai tabel kchesi. Dari hasil analisis ditemukan bahwa kohesi leksikal dalam naskah pidato Nelson Mandela dalam bentuk repetisi, sinonim, antonim, metonim, hiponim dan kolokasi. Bentuk- bentuk kohesi ini menghubungkan makna dalam suatu kalimat dengan kalimat lain. Repetisi adalah bentuk kohesi leksikal yang paling sering muncul, meronimi adalah bentuk kohesi leksikal yang paling jarang muncul dalam naskah pidato Nelson Mandela ini. Temuan ini dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakan repetisi Nelson Mandela ingin agar para hadirin mengingat bagian penting dari pidatonya. Meskipun, kemunculan sinonim, antonim, hiponim, kolokasi dan meronim tidak sebanyak repetisi tetapi, peranan mereka sangatlah penting dalam membentuk suatu perpaduan makna dalam naskah pidato tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 05 May 2011 04:08
Last Modified: 12 Oct 2011 08:05
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10389

Actions (login required)

View Item View Item