PENJATUHAN PIDANA BAGI ANAK NAKAL YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG

Dinata, Irfan Leo (2008) PENJATUHAN PIDANA BAGI ANAK NAKAL YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PENJATUHAN PIDANA BAGI ANAK NAKAL YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA DALAM WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (330Kb) | Preview

Abstract

Perlakuan terhadap anak yang melakukan tindak pidana tentunya berbeda dengan orang dewasa yang melakukan tindak pidana, mulai dari proses penyidikan, pemeriksaan di sidang pengadilan, hingga putusan yang dijatuhkan. Hal ini dilatarbelakangi oleh posisi anak sebagai tunas, potensi dan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara di masa depan. Dalam hal penjatuhan putusan pemidanaan oleh hakim timbul permasalahan yang hendak diteliti antara lain: a) apa yang menjadi alasan hakim dalam penjatuhan putusan pemidanaan bagi anak nakal yang melakukan tindak pidana, b) apa yang menjadi kendala dalam penjatuhan putusan pemidanaan tersebut, c) bagaimanakah penerapan perlindungan hak-hak anak dalam pelaksanaan putusan pemidanaan. Dalam penulisan skripsi ini, penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu cara penelitian yang menggambarkan secara lengkap dan jelas tentang persoalan yang diteliti dengan pendekatan yuridis sosiologis terhadap penerapan hukum di lapangan oleh penegak hukum. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: a) alasan hakim dalam memutuskan putusan terhadap anak nakal, hakim berpatokan kepada anak (sebagai subjek) dan tindak pidana yang dilakukannya. Apabila menurut pandangan subjektif hakim tindak pidana yang dilakukan anak sudah meresahkan masyarakat dan perbuatannya sudah seperti orang dewasa yang melakukan tindak pidana, putusan hakim dapat berupa penjatuhan pidana dan tindakan, b) dalam pelaksanaan putusan pengadilan tentunya tidak selamanya berjalan mulus. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penjatuhan putusan pemidanaan, diantaranya: tidak adanya patokan batas pemidanaan yang diperbolehkan dalam pengambilan putusan , psikologi orang tua dan anak, serta opini publik, c) penerapan perlindungan hak-hak anak dalam pelaksanaan putusan pemidanaan sudah berjalan dengan baik. Guna perbaikan kedepan, maka perlu dilakukan: a) dalam penjatuhan putusan pemidanaan hakim haruslah benar-benar yakin bahwa putusan tersebut dapat menjadi dasar yang kuat untuk mengembalikan dan mengantar anak menuju masa depan yang baik, b) perlunya suatu batasan yang jelas dalam penjatuhan pemidanaan, supaya tidak ada lagi perbedaan putusan dalam tindak pidana yang sama, c) dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mensosialisasikan hak- hak anak dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak yang berkonflik dengan hukum, sehingga menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap hukum.

Actions (login required)

View Item