Repository Universitas Andalas

PERANAN VISUM ET REPERTUM PSIKIATRI SEBAGAI ALAT BUKTI SURAT DI SIDANG PENGADILAN (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Kelas I A Padang)

Akhyar, Doni (2008) PERANAN VISUM ET REPERTUM PSIKIATRI SEBAGAI ALAT BUKTI SURAT DI SIDANG PENGADILAN (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Kelas I A Padang). Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PERANAN VISUM ET REPERTUM PSIKIATRI SEBAGAI ALAT BUKTI SURAT DI SIDANG PENGADILAN (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Kelas I A Padang)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (331Kb) | Preview

Abstract

Dalam menentukan apakah seorang terdakwa tindak pidana sehat atau terganggu jiwanya diperlukan adanya Visum et Repertum Psikiatri dari Dokter ahli jiwa atau psikiater. Visum et Repertum Psikiatri ini merupakan salah satu alat bukti yang sah yang diharapkan dapat membantu dan menambah keyakinan bagi hakim dalam menentukan kepastian hukum di sidang pengadilan. Penelitian yang dilakukan di Pengadilan Kelas I A Padang dan Rumah Sakit Jiwa Sa'anin Padang bertujuan untuk : (a) mengetahui peranan Visum et Repertum Psikiatri dalam pembuktian di sidang pengadilan, (b) mengetahui kendala-kendala yang ditemui dokter dalam pembuatan Visum et Repertum Psikiatri sebagai alat bukti di sidang pengadilan, (c) kendala-kendala yang ditemui hakim dalam mempergunakan Visum et Repertum Psikiatri sebagai alat bukti di sidang pengadilan dan (d). pertimbangan hakim terhadap Visum et Repertum Psikiatri dalam memutus perkara pidana di sidang pengadilan Kelas I A Padang. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan yuridis sosiologis, dengan spesifikasi pembahasan yaitu deskriptif analisis dan teknik pengumpulan datanya adalah studi kepustakaan dan penelitian lapangan melalui wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Peranan Visum et Repertum Psikiatri dalam pembuktian di Sidang Pengadilan Negeri Kelas I A Padang adalah sebagai alat bukti surat yang sah sebagaimana tertulis dalam Pasal 184 KUHAP yang berguna dalam proses pembuktian di persidangan. Selain itu Visum et Repertum Psikiatri juga berperan dalam menentukan pertanggungjawaban pelaku tindak pidana yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, kendala-kendala yang ditemui dokter dalam membuat visum et repertum psikiatri adalah masalah komunikasi,dan pertanyaan- pertanyaan dalam surat permintaan Visum et Repertum Psikiatri yang tidak jelas. Kendala-kendala yang dihadapi hakim dalam penggunaan Visum et Repertum Psikiatri adalah kekuatan pembuktian Visum et Repertum Psikiatri yang tidak dapat mengikat hakim, dan mengenai bahasa dan istilah-istilah kedokteran yang terdapat didalam Visum et Repertum Psikiatri yang tidak jelas sehingga tidak dimengerti oleh hakim. Hakim dalam menjatuhkan putusan di persidangan terhadap terdakwa yang diduga mengalami gangguan jiwa akan mempertimbangkan hasil dari Visum et Repertum Psikiatri yang dikeluarkan oleh dokter jiwa karena pertimbangan hakim terhadap hasil Visum et Repertum Psikiatri ini akan melengkapi alat-alat bukti lain dan dihubungkan dengan perilaku terdakwa selama di persidangan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 12 May 2011 07:17
Last Modified: 05 Oct 2011 06:06
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10486

Actions (login required)

View Item View Item