Repository Universitas Andalas

Konflik Tapal Batas Antara Komunitas Sumpur dengan Komunitas Bungo Tanjung Di Kabupaten Tanah Datar

DINGIN, MORA (2008) Konflik Tapal Batas Antara Komunitas Sumpur dengan Komunitas Bungo Tanjung Di Kabupaten Tanah Datar. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Konflik Tapal Batas Antara Komunitas Sumpur dengan Komunitas Bungo Tanjung Di Kabupaten Tanah Datar) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (362Kb) | Preview

Abstract

Munculnya otonomi daerah yang dilandasi oleh IJU No. 22 tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan uu No. 32 tahun 2004 memberikan peluang bagi daerah untuk mengatur daerahnya masing-masing. Di sumatera -Barat implementasi dari kebijakan otonomi daerah adalah kembalinya kepada pemerintahan nagari. Kembali kenagari telah menyisakan berbagai -u"u- permasalahan yaitu banyaknya muncul konlik tapal batas antara nagari. Salah satunya adalah konflik tapal batas antara komunitas Sumpur dengan komunitas Bungo Tanjung, Kabupaten Tanah Datar. Tujuan umum dari peneliiian ini adalah untuk mendeskripsikan terjadinya konflik tapal batas antara-komunitas Sumpur dengan Komunitas B_ungg Tanjung- sedangkan tujuan khususnya untuk mengkaji penyebab terjadinya konflik. Manfaat penelitian adalah sebagai tambahan bicaan dan rujukan bagi peneliti berikutny4 serta masukan bagi masyarakat dan intitusi- intitusi Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar dalam menyelesaikan konflik antara komunitas Sumpur dengan komunitas Bungo Tanjung. Untuk melihat masalah ini peneliti menggunakan teori Randal Collin. Konflik merupakan sesuatu hal yang sentral dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap orang mempunyai sif,at sosial tapi juga mudah berkonflik dalam hubungan mereka. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe pendekaian deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang tlrperinci dari suatu masalah sosial yang terjadi. Pengumpulan data yang ditakukan adalah observasi dan wawancara mendalam. Pemilihan informan dalam penelitian ini dengan cara Snowbolling @ola Salju). Penentuan jumlah informan ditentukan dalam prinsip kejenuhan data. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa konflik tapal batas yang terjadi antara kedua komunitas ini disibaUkan oleh perebutan lahan yang ada didaerah perbatasan karena tanah dianggap bernilai ekonomi. Sedangkan usaha untuk menyelesaikan masalah ini, pernah iilukukuo oleh kedua komunitas, mulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Kabupaten dengan pembentukan tim sembilan, tetapi belum - menghasilkan suatu penyelesaian. Sekarang masalah tersebut didampingi oleh sebuah lembaga sosial (Perkumpulan Qbar). Untuk mencapai suatu kesepakatan damai kedua komunitas mempunyai kendala-kendala baik faktor internal maupun eksternal. Faktor intemal adalah ketidaksolitan atau masyarakat mempunyai pendapat yang berbeda dalam menyelesaikan masalah mereka sedangkan faktor &.te*ut karena kejenuhan atau ketidakmampuan pemerintah dalam mencarikan jalan penyelesaian.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 May 2011 07:17
Last Modified: 03 Oct 2011 06:06
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10489

Actions (login required)

View Item View Item