Repository Universitas Andalas

Kerjasama Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi

Haryadi, Rio (2008) Kerjasama Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Kerjasama Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bantargebang antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (457Kb) | Preview

Abstract

Wilayah perkotaan seperti Jakarta tidak bisa mengatur kehidupannya sendiri, melainkan harus ada kerjasama dengan wilayah lain. Contoh kerjasama yang dilakukan adalah dengan Kota Bekasi dalam bidang penyediaan lahan untuk TPA sampah Jakarta. Wilayah Bantargebang akhirnya dipilih untuk lokasi TPA sebagai hasil rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lahan Bantargebang dipilih setelah rusak parah akibat penggalian yang dilakukan untuk kepentingan Jakarta. Kerjasama tersebut berjalan setelah rekomendasi diberikan dan pembangunan TPA Bantargebang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebelum pembangunan TPA Bantargebang, masyarakat sekitar mendapat sosialisasi berkaitan dengan pembangunan TPA di sekitar tempat tinggal mereka. Setelah reformasi, masyarakat mulai mengajukan penolakan terkait keberadaan TPA Bantargebang. Penolakan tersebut berdampak pada pengelolaan sampah di Jakarta. Akhirnya penolakan tersebut berhasil diredam dengan beberapa tuntutan dari masyarakat. Tuntutan pertama yang dikabulkan adalah adanya Perjanjian Kerjasama antara pemerintah daerah dengan dibuatkannya konsideran kedasama. Melalui perjanjian kerjasama tersebut dilibatkanlah pihak swasta dalam pengelolaan TPA Bantargebang dan pembayaran kompensasi kepada masyarakat. Keterlibatan pihak swasta tidak bertahan lama dan akhirnya kembali diambil alih oleh Dinas Kebersihan Provinsi Jakarta. Kerjasama dalam pengelolaan TPA Bantargebang, berubah dari keadaan tidak seimbang menjadi seimbang karena kebutuhan masing - masing pihak akan sumber daya tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskiriptif. Untuk memperoleh data digunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk triangulasi data teknik yang dilakukan adalah dengan saling mengkonfrontir data yang didapatkan. Pemilihan informan dilakukan dengan teknk purpo sive sampling dengan unit analisi s lembaga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap daerah tidak bisa menghidupi dirinya sendiri dan harus bekerjasama dengan daerah lain. Untuk memperlancar kerjasama setiap daerah harus saling diuntungkan, sebagai contoh Jakarta bisa mengelola sampahnya dengan baik sementara Kota Bekasi mendapatkan dana kompensasi dari kerjasama tersebut. Saran dari penelitian ini adalah mempersiapkan secara matang kerjasama yang akan dilakukan, memberdayakan sumber daya manusia lokal, dan pembagian keuntungan secara materil dan non-materil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > J General legislative and executive papers
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 May 2011 07:19
Last Modified: 05 Oct 2011 02:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10514

Actions (login required)

View Item View Item