DEWI, RAHMA (2008) Sosialisasi Adat Minangkabau Pada Penghulu di Bawah umur (studi Kasus Nagari sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
|
PDF (Sosialisasi Adat Minangkabau Pada Penghulu di Bawah umur (studi Kasus Nagari sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar))
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (435Kb) | Preview |
Abstract
Panungkek merupakan aktor yang berperan dalam sosialisasi adat Minangkabau terhadap penghulu di bawah umur karena penghulu di bawah umur ini nantinya akan menjadi pemimpin yang juga akan mewariskan adat Minangkabau tersebut kepada anak kemenakannya dimasa yang akan datang. Atas dasar fenomena ini maka penulis melihat proses sosialisasi adat N{inangkabau yang terjadi di Nagari Sungai Tarab. Dimana nagari Sungai Tarab rnerupakan salah satu nagad yang memiliki penghulu di bawah umur dan nagari ioi jwu merupakan salah satu nagari di Minangkabau yang masih menjunjung tinggr keberadaan seorang penghulu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses sosialisasi adat Minangkabau kepada penghulu di bawah umur yang ada di nagari Sungai rarab dan untuk mengetahui apa saja yang disosialisasikan. Penelitian ini meliputi keberadaan panungkek dan penghutu di Sungai Tarab, peranan penghulu di Sungai rarab, Fungsi panungkek dalam sosialisasi adat Minangkabau, adat Minangkabau yang disosialisasikan serta kendala-kendala yang dihadapi dalam mensosialisasikan adat Minangkabau. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan tipe desknptif. Data diambil melalui obsen'asi dan wawancara. Dalam pemilihan inforrnan peneliti menggunalian purpcsif sampling yaitu menetapkan informan berf-rasarkan kriteria penei itian. Berdasarkan hasil penelitian dite.mukan ba-hwa keberadaan seoftrng penghulu masih dihormati, fungsi mereka dalam masyarakat masih terlihat seperti padz acata perkawinan, kematian, dan sebagainya. Sedangkan kalau dilihat-dari fungsi sosialisasi yang dilakukan panungkek pada umumnya telah berjalan namun dalam memberikan pelajaran panungkek belum terprogram dan tidak berkesinambungan. Dalam mensosialisasikan adat Minangkabau tersebut panungkek hanya memanfaatkan tempat-tempat acara adat berlangsu.tg seperti pada acara perkawinan. Selain itu juga ditemukan kalau ada aktor-aktor lain yang terlibat dalam sosialisasi adat tersebut antara lain orang tua penghulu di bawah umur dan orang yang tidak berstafus penghulu namun mengerti tentang adat Minangkabau Pada umumnya adat yang disosialisasikan adalah k-emampuan untuk bisa berbicara di depan omng ramai (kaumnya) dalam hal ini r:ntuk berpepatah dan petitih. Selain itu penghulu di bawah umur juga diwariskan etika dan norma-normayang harus dipaiuhi oleh seorang penghulu (pemimpin).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 13 May 2011 08:30 |
Last Modified: | 27 Sep 2011 07:28 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10522 |
Actions (login required)
View Item |