ELSERA, MARISA (2008) IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SEKOLAH. Studi kasus SMPN 7 PADANG. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
|
PDF (IMPLEMENTASI PROGRAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI SEKOLAH. Studi kasus SMPN 7 PADANG)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (336Kb) | Preview |
Abstract
Keterlibatan pelajar dalam kasus narkoba tidak hanya di kota besar saja, begitu juga yang terjadi di Sumatera Bant. Kasus penyalahgunaan narkoba di Sumatera Barat terus meningkat, hal tersebut disampaikan oleh Sekda Provinsi Sumatera Barat mewakili Gubernur dalam acaru rcpat koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan narkoba. Tahun 2004 h:anya 48 kasus, namun tahun 2005 meningkat menjadi 103 kasus hingga akhir Juli 2005. Seperti hasil penelitian dari BNN yang menyatakan 5,5 Yo dafijumlah total penduduk Sumatera Barat mengkonsumsi narkoba. Khusus di Sumbar penyalahgunaan Narkoba dengan berbagai jenis. Hal ini penting untuk diteliti jalannya program pencegahan penyalahgunaan narkoba SMPN 7 Padang itu Pertanyaan penelitian ini adalah Bagaimana implementasi program sekolah, dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan Mendeskripsikan pelaksanaan program secara internal dan ekstemal sekolah dalam mencegah siswa menggunakan narkoba serta kendala-kendala dari pelaksanaan program pencegahan penyalahgunaan narkoba. Teori yang dipergunakan untuk analisis adalah teori fungsional (sistem) yang dikembangkan oleh Homans. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe deskriptif. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan wawancara. Pemilihan informan dilakukan dengan sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil penelitian ditemirkan bahwa Pengimplementasian program ini dapat dilihat dari sosialisasi sekolah bebas narkoba yang telah dimulai sejak siswa mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa), diberlakukannya wajib pengembangan diri, ruzia-razia dadakan, pesantren ramadhan, kuliah tujuh menit setiap Jum'at, mengundang kepolisian sebagai pembina upacara, BK yang memiliki peranan penting, koordinasi sekolah dengan siswao sekolah dengan wali murid, sekolah dengan masyarakat sekitar. Program-program intemal dan eksternal sekolah yang telah dirancang, ditemukan ada kendala-kendala yang dialami, yakni kurangnya dukungan dari Orang Tua, Kurangnya dukungan dan laporan dari masyarakat, Lemahnya koordinasi antara pihak-pihak terkait lainnya, Banyak tugas dan program kerja sekolah, Pembagian kerja yang kurang terkoordinir.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 13 May 2011 08:30 |
Last Modified: | 03 Oct 2011 07:42 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10525 |
Actions (login required)
View Item |