Repository Universitas Andalas

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH PENYIDIK POLRI DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PAYAKUMBUH

Hayati, Husna (2008) PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH PENYIDIK POLRI DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PAYAKUMBUH. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH PENYIDIK POLRI DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PAYAKUMBUH) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (647Kb) | Preview

Abstract

Narkotika merupakan suatu zat atau obat yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan efek stupor, keberadaanya disatu sisi dibutuhkan namun disisi lain juga sangat membahayakan, kalau digunakan diluar aturan dan resep dokter atau disalahgunakan bukan untuk keperluan medis. Karena efeknya yang berbahaya itulah makanya narkotika digolongkan dalam tindak pidana khusus yang diatur dalam UU No 22 Th 1997, namun untuk proses penyidikannya masih tetap berpegang pada KUHAP. Dalam proses penyidikan tersebut seringkali tersangka kehilangan hak dasarnya sebagai manusia baik itu dimana mereka seringkali diintimidasi secara fisik maupun mental oleh penyidik ataupun sering terjadi pula salah tangkap dan bahkan penyidik itu sendiri yang terlibat kasus narkoba. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana proses penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh penyidik Polri diwilayah hukum Polresta Payakumbuh, 2) Apakah kendala yang ditemui oleh penyidik selama berlangsungnya proses penyidikan tersebut, 3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut. Dalam pemecahan permasalahan penulis menggunakan metode pendekatan secara Yuridis Sosiologis yaitu pendekatan terhadap masalah dengan melihat kepada norma hukum dan kenyataan dilapangan dengan teknik pengumpulan data memakai cara wawancara dan studi dokumen dengan pengolahan dan analisa data secara kualitatif dan kuantitatif yaitu menguraikan data yang didapat berdasarkan fakta-fakta yang ada dengan angka-angka dan uraian kalimat secara deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa : 1)Proses penyidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh penyidik Polri diwilayah hukum Polresta Payakumbuh sudah mengarah pada pendekatan secara accusatorial system hanya saja kasus yang dihadapi pada umumnya hanya sampai pada tingkat pengedar kecil yang pada umumnya tersangkanya langsung mengakui perbuatannya begitu ditemukan barang buktinya 2) Kendala yang dihadapi adalah benturan dengan oknum TNI yang diduga ikut terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di Payakumbuh, juga kurangnya pengetahuan penegak hukum lainnya dalam menangani masalah narkoba serta masalah teknis yang berkaitan dengan kewenangan penyidik dan masalah admininstrasi yang belum mandiri serta kurangnya dana yang tersedia untuk mendukung kinerja penyidik. 3)Upaya yang dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk aparat Polisi Militer, dan mengumpulkan dana secara swadaya. Untuk perbaikan kedepan perlu dilakukan hal-hal berikut 1) Agar pemerintah peduli terhadap masalah narkoba ini dengan membuat suatu aturan hukum yang mengenai kewenangan penyidik dan dan mengadakan sosialisasi tentang penanganan masalah Narkotika pada semua pihak 2) Agar Unit narkoba khususnya di Polresta Payakumbuh berdiri sendiri secara administratif atau punya satuan tersendiri bukan lagi berada dibawah Satuan Reserse Kriminal Biasa, dan agar pemerintah juga lebih memperhatikan ketersediaan dana untuk menunjang kinerja penyidik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 13 May 2011 08:28
Last Modified: 05 Oct 2011 02:47
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10542

Actions (login required)

View Item View Item