Repository Universitas Andalas

PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PENGANIAYAAN OLEH REMAJA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG

Fareira, Machwel (2008) PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PENGANIAYAAN OLEH REMAJA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG. Other thesis, Fakultas Hukum.

[img]
Preview
PDF (PUTUSAN HAKIM DALAM PERKARA PENGANIAYAAN OLEH REMAJA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (453Kb) | Preview

Abstract

Dengan telah dicapainya kemajuan di berbagai bidang, tidak hanya memberikan dampak positif bagi remaja, tetapi juga mempunyai dampak negatif. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya remaja yang melakukan kejahatan, khususnya tindak pidana penganiayaan yang mana melanggar ketentuan- ketentuan hukum yang ada di dalam KUHP. Kejahatan yang dilakukan di sebabkan banyak faktor yang melatarbelakanginya, yaitu: kurangnya perhatian dari orang tua, kurangnya pendidikan, kurang harmonisnya hubungan keluarga, maupun tata cara pergaulan remaja dalam masyarakat. Tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh remaja merupakan akibat dari pergaulan dari remaja yang tidak baik dan merupakan dampak dari kenakalan remaja. Untuk mengurangi tindak pidana yang dilakukan oleh remaja maka haruslah diberikan sanksi yang tegas oleh aparat penegak hukum, yang mana salah satunya adalah hakim memalui putusan hakim, agar terciptanya efek jera terhadap remaja untuk melakukan tindak pidana. Permasalahan dalam tulisan ini adalah: a) Apakah bentuk putusan hakim dalam perkara penganiayaan yang dilakukan oleh remaja, b) Apakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap remaja yang melakukan penganiayaan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis sosiologis terhadap penerapan hukum di lapangan oleh penegak hukum yaitu hakim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan hakim yang dijatuhkan terhadap remaja yang melakukan tindak pidana penganiayaan di Pengadilan Negeri Padang berupa pemidanaan dalam bentuk pidana penjara yang lamanya rata-rata dibawah satu tahun. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan tersebut antara lain berupa : Pertimbangan yuridis, yaitu pasal yang dikenakan dalam undang-undang Pengadilan Anak Nomor 3 Tahun 1997 Pasal 26 yang menyatakan bahwa pidana penjara yang dapat di jatuhkan kepada pelaku dibawah umur paling lama 1/2 ( satu perdua ) dari maksimum ancaman pidana penjara bagi orang dewasa. Pertimbangan non-yuridis, dalam hal yang menyangkut pelaku, antara lain : pendidikan, posisi pelaku dalam keluarga, dan laporan dari petugas kemasyarakatan yang melihat latar belakang, sosialisasi, dan dampak lingkungan terhadap diri pelaku. Untuk perbaikan penerapan hukum kedepan khususnya yang menyangkut remaja maka perlu dilakukan perbaikan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai remaja dan undang-undang atau peraturan yang mengaturnya dengan diadakannya pelatihan terhadap hakim, sehingga putusan yang di berikan benar-benar sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang ada, dengan mempertimbangkan aspek yuridis dan non-yuridis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 13 May 2011 08:15
Last Modified: 04 Oct 2011 03:44
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10558

Actions (login required)

View Item View Item