Repository Universitas Andalas

MALAM BARETONG DAN FUNGSINYA PADA UPACARA PERKAWINAN Studi Kasus : Desa Cubadak Air Selatan, Kanagarian Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman

MARLINA, LENI (2008) MALAM BARETONG DAN FUNGSINYA PADA UPACARA PERKAWINAN Studi Kasus : Desa Cubadak Air Selatan, Kanagarian Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (MALAM BARETONG DAN FUNGSINYA PADA UPACARA PERKAWINAN Studi Kasus : Desa Cubadak Air Selatan, Kanagarian Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (396Kb) | Preview

Abstract

Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia selalu dituntut untuk bekerjasama dengan orang lain sebab dia memiliki kemampuan yang terbatas dalam upaya pemenuhan berbagai macam kebutuhan hidupnya. Kerjasama atau gotong royong ini difokuskan kepada gotong royong, tolong menolong pada upacara perkawinan. Di setiap nagari di wilayah Kabupaten Padang- Pariaman mempunyai sebutan yang berbeda-beda ada yang menyebutnya dengan istilah malam baretongo barantam, bermasyarakaik, badoncek dan lain sebagainya. lni semua dipengaruhi oleh adat istiadat masyarakat itu sendiri. Sedangkan khusus Desa Cubadak Air Selatan, Kanagarian Cubadak Air menyebut gotong royong, tolong menolong ini dengan istilah malam baretong, dimana setiap kaum yang mengikutinya/ melaksanakannya mereka saling menyumbang baik berupa materil seperti uang, hadiah maupun dalam bentuk in material seperti ten ga dan lain sebagainya untuk membantu keluarga calon pengantin perempuan merealisasikan upacara dan pesta perkawinan. Tetapi sumbangan yang diberikan itu dengan maksud tertentu yaitu adanya keinginan untuk dibalas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Metode penelitian kualitatif ini diiringi dengan pendekatan studi kasus. Teknik yang dipakai untuk penjaringan data adalah observasi, observasi partisipasi, wawancara bebas dan mendalam serta studi kepustakaan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara purposi{ dimana infornan dibagi menjadi dua, yaitu : informan kunci dan informan biasa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di dapat bahwa malam baretong merupakan salah satu kegiatan gotong royong, sumbang menyumbang dalam upacara dan pesta perkawinan yang dilakukan pada saat mengumpulkan uang atau sumbangan yang dilaksanakan pada malam terakhir atau malam penutupan perelatan (pesta perkawinan). Fungsi dari malam baretong yaitu fungsi sosiologis antara lain yaitu melestarikan kebudayaan nenek moyang, meningkatkan integrasi sesama kaum kerabat, mempererat hubungan tolong menolong dan hubungan kerjasama kaum, fungsi ekonomi yaitu meringankan/ rnemberikan kemudahan dalam melaksanakan upacara dan pesta perkawinan dan sebagai sarana untuk menabung, serta berfungsi sebagai sarana untuk memperlihatkan prestise dan sarana hiburan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 13 May 2011 08:15
Last Modified: 05 Oct 2011 06:29
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10566

Actions (login required)

View Item View Item