THE WOMAN REPRESENTATION IN FACING THE UNFAIR 19TH CENTURY MATRIMONIAL LAW IN THOMAS HARDY'S "JUDE THE OBSCURE"

Yoza, Dina Silvia (2008) THE WOMAN REPRESENTATION IN FACING THE UNFAIR 19TH CENTURY MATRIMONIAL LAW IN THOMAS HARDY'S "JUDE THE OBSCURE". Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (THE WOMAN REPRESENTATION IN FACING THE UNFAIR 19TH CENTURY MATRIMONIAL LAW IN THOMAS HARDY'S "JUDE THE OBSCURE") - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (554Kb) | Preview

Abstract

Karya maestro dari pengarang pria Inggris, Thomas Hardy yang berjudul Jude the Obscure ini menceritakan tentang kehidupan seorang wanita di Inggris pada abad 19. Penulis merasa bahwa dalam novel ini terdapat pandangan tentang nilai-nilai feminis dalam. Skripsi yang berjudul The Woman Representations in Facing unfair 19th Century Matrimonial Law in Thomas Hardy's Jude the Obscure ini bertujuan untuk menganalisa peranan wanita dalam melawan ketidakadilan sistem pernikahan pengaruh budaya patriakal yang mendominasi di abad 19, yang direpresentasikan oleh pengarang pria dalam sebuah karya sastra. Dalam menganalisa novel ini, penulis menggunakan pendekatan kritik sastra feminis, yaitu teori Elaine Showalter, wanita sebagai pembaca karya sastra dari pengarang pria dan didukung oleh Josephine Donovan dengan teorinya Image of Woman. Dengan teori dan pendekatan ini, penulis menganalisa tentang representasi tokoh wanita di novel Jude the Obscure dan pandangan wanita terhadap ketidakadilan undang-undang pernikahan di Inggris pada abad 19. Sumber data utama diperoleh penulis melalui novel Jude the Obscure dan sumber-sumber lainnya berasal dari buku-buku, artikel-artikel dan internet web page tentang feminisme dan kritik-kritik tentang Jude the Obscure. Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif dan hasilnya dalam bentuk metode deskriptif. Setelah melakukan analisa, penulis menemukan bahwa representasi tokoh utama wanita dalam Jude the Obscure adalah cerdas, berpikiran modern dan pro-feminis, dimana dia mempunyai pandangan dan sikap yang menentang sistem pernikahan yang dipengaruhi budaya patriakal. Kemudian, penulis juga menemukan reaksi wanita terhadap ketidakadilan undang-undang pernikahan di Inggris pada abad 19 yang mengeyampingkan kekuatan, harapan dan cinta.

Actions (login required)

View Item