TRADISI BAKATIK DI BARUANG-BARUANG BALANTAI KECAMATAN TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN (Kajian Fungsionalisme)

Salmi, Fitri (2008) TRADISI BAKATIK DI BARUANG-BARUANG BALANTAI KECAMATAN TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN (Kajian Fungsionalisme). Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (TRADISI BAKATIK DI BARUANG-BARUANG BALANTAI KECAMATAN TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN (Kajian Fungsionalisme)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (329Kb) | Preview

Abstract

Upacara tradisi bakatik adalah salah satu dari ragam tradisi lisan yang hidup dan berkembang di daerah Pesisir Selatan khususnya di Baruang-Baruang Balantai. Tradisi ini merupakan suatu bentuk upacara tradisional Minangkabau. Bakatik sebagai sebuah upacara tradisi lisan, dimana dikategorikan sebagai upacara yang islami, karena tradisi ini cuma bisa diadakan sekali dalam setahun yakni di waktu lebaran kedua di hari raya Idul Fitri. Selain itu acara Bakatik ini dibacakan oleh khatib yang biasanya para alim ulama di dalam satu suku yang mana akan tampil pada saat itu, misalnya suku Caniago yang mana setiap tahunnya akan dapat bergiliran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengumpulan data yakni melalui teknik kepustakaan, pengamatan, wawancara kemudian teknis analisis bersifat deskriptif. Adapun alasan penulis memilih tradisi bakatik sebagai objek kajian didasari atas beberapa pertimbangan : pertama, tradisi bakatik merupakan tradisi yang unik yang cuma ada di daerah Pesisir Selatan khususnya di Baruang-Baruang Balantai. Kedua, tradisi bakatik ini merupakan pidato adat yang menggabungkan antara berpretensi adat dan agama dan juga acara ini cuma diadakan sekali dalam setahun.

Actions (login required)

View Item