PARTIKEL KARA DAN NODE DALAM BAHASA JEPANG

Dewi, Ratna (2008) PARTIKEL KARA DAN NODE DALAM BAHASA JEPANG. Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (PARTIKEL KARA DAN NODE DALAM BAHASA JEPANG) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (343Kb) | Preview

Abstract

Partikel adalah jenis kata yang tidak mengalami perubahan yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara satu kata dengan kata lainnya. Partikel bahasa Jepang memiliki fungsi dan cara pemakaian yang berbeda-beda. Bahkan ada juga jenis partikel berbeda yang memiliki makna sama, sehingga sulit dalam menentukan pemakaian partikel mana yang lebih tepat. Salah satunya adalah pemakaian partikel kara dan node, yang memiliki makna sama yaitu karena. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang persamaan, perbedaan dan bentuk pemakaian partikel kara dan node pada kalimat yang sama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pada tahap pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik catat. Pada tahap analisis data digunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, sedangkan pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal informal. Dalam menganalisis partikel kara dan node ini digunakan teori Tomita, Tanaka, Chino dan Isao. Hasil dari penelitian ini adalah diketahui persamaan dan perbedaan partikel kara dan node. Persamaan kedua partikel ini adalah sama-sama bisa diikuti oleh verba, ajektiva dan nomina. Di samping itu persamaan lainnya yaitu sama-sama bisa diletakkan di tengah dan di akhir kalimat. Perbedaannya dapat dilihat dari penggunaan partikel pada bentuk desu, jenis kalimat, penggunaan modalitas dan penggunaan verba bantu. Jika dilihat dari penggunaan partikel pada bentuk desu, hanya partikel kara saja yang bisa. Partikel kara dapat digunakan pada kalimat permintaan, perintah, larangan dan ajakan sedangkan partikel node bisa digunakan pada kalimat permintaan dan ajakan saja. Jika dilihat dari penggunaan modalitas gaigen hanya partikel kara saja yang bisa mengikutinya. Verba bantu yang mengikuti partikel kara dan node yang berada setelah nomina atau ajektiva na pun berbeda. Partikel kara memakai verba bantu da sedangkan partikel node memakai verba bantu da. Berdasarkan penelitian ini juga dapat diketahui bahwa partikel kara dan node ini juga bisa digunakan pada bentuk kalimat yang sama namun tergantung pada konteks kalimatnya.

Actions (login required)

View Item