Repository Universitas Andalas

Terminal Lintas Andalas di Kota Padang Tahun 1972-2002

Erawati, Meri (2008) Terminal Lintas Andalas di Kota Padang Tahun 1972-2002. Other thesis, Fakultas Sastra.

[img]
Preview
PDF (Terminal Lintas Andalas di Kota Padang Tahun 1972-2002) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (367Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul "Terminal Lintas Andalas di Kota Padang Tahun 1972-2002". Penelitian ini memfokuskan perhatian pada keberadaan Terminal Lintas Andalas selama kurun waktu tiga puluh tahun mulai dari awal dioperasikannya terminal pada tahun 1972, perkembangan terminal hingga pengalihan fungsi terminal dari Lintas Andalas ke Aia Pacah pada tahun 2002. Penulisan skripsi ini digolongkan kepada sejarah sosial dan sejarah transportasi di perkotaan karena terminal merupakan salah satu bagian dari sistim transportasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yakni heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (yang terdiri dari kritik ekstem dan kritik intern), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, studi kearsipan dan studi lapangan (wawancara). Pembangunan Terminal Lintas Andalas dilakukan sehubungan dengan makin meningkatnya jumlah kendaraan penumpang di Kota Padang sehingga tidak tertampung lagi di Terminal Goan Hoat dan dioperasikanlah tahun 1972 di bawah pengawasan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya. Lokasi Terminal Lintas Andalas di pusat kota menjadi lahan perekonoman baru bagi masyarakat yang bergerak di sektor informal seperti kelompok pedagang, buruh angkat dan agen. Situasi terminal yang sangat padat memicu munculnya permasalahan sosial di terminal seperti premanisme, kriminalitas dan pengamen jalanan. Lokasi terminal yang berada di pusat kota dan tingginya arus kendaraan yang menuju pusat kota akhirnya dirasakan oleh pemerintah mengganggu kelancaxan aktivitas masyarakat di pusat kota karena arus keluar masuknya bus ke terminal. Oleh sebab itu pemerintah menetapkan bahwa lokasi terminal harus dipindahkan ke wilayah pinggiran kota. Sejalan dengan pembangunan jalan By-Pass, penetapan kawasan Aiapacah sebagai lokasi terminal yang baru dirasa strategis karena kawasan ini merupakan daerah penghubung dari pelabuhan Teluk Bayur, Bandara Internasional Minangkabau dan Kawasan Batang Anai yang direncanakan menjadi kawsan Padang Industrial Park (PIP). Setelatr dimulai pembangunan terminal di kawasan Aiapacah dengan narna Terminal Regional Bingkuang. Pada tahun 1998 dilahrkan ujicoba pemakaian Terminal Regional Bingkuang. Sejumlah Perusahaan Oto dan sopr menolak pindah ke terminal yang baru dengan alasan kurangnya sarana dan prasarana yang memada dan lokasi terminal yang berada jauh dari pusat kota. Tahun 2002, Terminal Regional Bingkuang dioperasikan untuk kedua kalinya. Perpindahan terminal ini ternyata menimbulkan banyak permasalahan sosial dan ekonomi berupa matinya ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di Terminal Lintas Andalas dan munculnya terminal bayangan di beberapa titik di Kota Padang seperti di Simpang Dukm, Simapang Bye-Pass Lubk Begalung, Simapang Gaung Teluk Bayur.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 19 Apr 2011 09:23
Last Modified: 03 Oct 2011 09:45
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10933

Actions (login required)

View Item View Item