Repository Universitas Andalas

Hukuman di Dalam Pendidikan (Studi Kasus : di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Padang)

Putri, Ika (2008) Hukuman di Dalam Pendidikan (Studi Kasus : di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Padang). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Hukuman di Dalam Pendidikan (Studi Kasus : di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Padang)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (379Kb) | Preview

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sebuah wadah dimana anak belajar dan bergaul dengan masyarakat sekolah yang memiliki perbedaan baik pada tingkat ekonomi, sosial, budaya dan juga intelegensi. Guru sebagai orang tua kedua merasa memiliki tanggung jawab atas pendidikan anak didiknya di sekolah, sehingga mereka akan melakukan yang terbaik untuk keberhasilan anak didiknya. Dan tentunya dalam sebuah proses pembelajaran khususnya di dalam sebuah kelas akan ditemui masalah- masalah yang berkenaan dengan murid seperti kenakalan atau kemalasan siswa. Disinilah guru dituntut untuk bisa menyikapi masalah-masalah itu dengan bijaksana, artinya ketika guru harus benar-benar memberikan hukuman pada anak didiknya diharapkan hukuman itu benar-benar tepat dan tidak sampai melukai fisik atau psikis anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk hukuman di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N I Padang. Dalam melakukan tindakan Guru mempunyai alasan-alasan tertentu untuk memberikan hukuman. Penelitian ini menggunakan Teori tindakan sosial dari Weber. Tindakan sosial yang dimaksud Weber dapat berupa tindakan yang nyata-nyata diarahkan kepada orang lain. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ada dua bentuk pemberian hukuman, yaitu: hukuman fisik, seperti dicubit/dijewer, disuruh push up, lari keliling lapangan, dilempar menggunakan alat, dijemur, ditampar/dipukul, dan ditendang. Hukuman non fisik seperti mengejek/mencemooh dan mengancam. Alasan-alasan guru sehingga menyebabkan ia bertindak keras dengan memberikan hukuman kepada siswanya yaitu, melanggar peraturan tata tertib sekolah seperti terlambat masuk sekolah, cabut/tidak mengikuti pelajaran, tidak membuat PR, berkelahi, meribut dan berkata-kata kotor di lingkungan sekolah, merokok. Dampak kekerasan tersebut, yaitu: secara fisik kekerasan ini mengakibatkan adanya kerusakan tubuh seperti: luka- luka memar, cacat. Secara psikis, anak yang mengalami kekerasa sering menunjukkan : penarikan diri, ketakutan atau bertingkah laku agresif dan trauma.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 09:18
Last Modified: 07 Oct 2011 09:27
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/10978

Actions (login required)

View Item View Item