Repository Universitas Andalas

Konflik Elit Politik dalam Rekrutmen Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota dari Partai Golkar dalam Pilkada Kota Padang Tahun 2008

Fernandez, Fernandez (2008) Konflik Elit Politik dalam Rekrutmen Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota dari Partai Golkar dalam Pilkada Kota Padang Tahun 2008. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Konflik Elit Politik dalam Rekrutmen Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota dari Partai Golkar dalam Pilkada Kota Padang Tahun 2008) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (433Kb) | Preview

Abstract

Terbentuknya partai politik berawal dari kesamaan visi dan misi diantara anggotanya. Kehadiran partai politik yang ada saat ini menggambarkan pula sebuah konsekuensi dari sistem perwakilan politik modern sehingga partai politik menjadi salah satu aktor penting dalam sebuah negara yang demokratis. Peran penting partai politik dalam pemerintahan dewasa ini membuat partai politik tidak terlepas dari konflik kepentingan terutama dari sudut internal partai. Salah satu konflik internal partai politik yang terjadi adalah konflik elit politik dalam rekrutmen cawako dan cawawako dari Partai Golkar dalam pilkada Kota Padang tahun 2008. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi sementara teknik keabsahan data yang digunakan peneliti memakai proses triangulasi sumber data. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini mengacu kepada teori konflik Ralf Dahrendorf dan memodifikasi dari konsep-konsep yang lain. Aspek yang dilihat dalam penelitian ini adalah jenis konflik, penyebab konflik dan penyelesaian konflik. Jenis konflik merupakan jenis konflik simetris (horizontal), yaitu konflik kepentingan diantara pihak-pihak yang relatif sama. Berdasarkan hasil penelitian para aktor yang terlibat dalam konflik seperti Yusman Kasim dan Yul Akhyari Sastra merupakan anggota internal Partai Golkar. Penyebab konflik disebabkan oleh kemajemukan vertikal yang berarti bahwa adanya struktur yang terpolarisasikan atas dasar kekuasaan yang mana DPD Partai Golkar Kota Padang memiliki kewenangan dan kekuasaan dalam penetapan cawako dan cawawako dari Partai Golkar. Akan tetapi cawako terpilih, Yusman Kasim menolak disandingkan dengan cawawako terpilih dari Partai Golkar dan Yusman Kasim lebih memilih berpasangan dengan Yul Akhyari Sastra dengan alasan calon yang potensial dan masih muda. Ketidak komitan inilah yang pada akhirnya melahirkan konflik dalam internal Partai Golkar. Penyelesaian konflik diselesaikan dengan cara konsiliasi artinya semua pihak yang bertikai berdiskusi dan berdebat secara terbuka serta mendalam untuk mencapai kesepakatan tanpa ada pihak yang memonopoli pembicaraan atau memaksakan kehendak. DPD Partai Golkar Kota Padang melalui rapat pleno memutuskan untuk tidak memperpanjang konflik, karena pada awalnya DPD Partai Golkar Kota Padang ingin membawa konflik ini ke pengadilan, akan tetapi hal tersebut tidak jadi dilakukan dikarenakan melihat kondisi Yusman Kasim yang sudah kalah dan Partai Golkar lebih memfokuskan pada pemilu 2009.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 09:15
Last Modified: 04 Oct 2011 09:14
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11003

Actions (login required)

View Item View Item