Bentuk Interaksi Sosial Antara Penduduk Asli- Pendatang (Kasus : Pemuda-Pemudi dengan Mahasiswa-Mahasiswi di Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang)

Syafriza, Syafriza (2008) Bentuk Interaksi Sosial Antara Penduduk Asli- Pendatang (Kasus : Pemuda-Pemudi dengan Mahasiswa-Mahasiswi di Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Preview

PDF (Bentuk Interaksi Sosial Antara Penduduk Asli- Pendatang (Kasus : Pemuda-Pemudi dengan Mahasiswa-Mahasiswi di Jalan Tunggang, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (469Kb) | Preview

Abstract

Untuk melihat masalah ini, peneliti menggunakan bentuk interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto. Secara umum bentuk interaksi sosial terdiri dari kerjasama (cooperation), persaingan (competition) dan pertentangan (conflict). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan memakai metode studi kasus. Informan penelitian adalah pemuda dan pemudi penduduk asli Jalan Tunggang serta mahasiswa dan mahasiswi pendatang yang kos di Jalan Tunggang. Dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan purposive sampling yaitu menetapkan informan berdasarkan kriteria penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam (deep interview) dan observasi langsung (participant as observer). Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan membuat penjelasan yang nantinya bisa memberikan suatu penjelasan yang konkrit dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemuda dan pemudi jalan Tunggang melakukan interaksi dalam bentuk kerja sama dengan mahasiswa dan mahasiswi pendatang di Jalan Tunggang. Kerja sama tersebut dapat dilihat dari kerjasama dalam pelaksanaan perayaan HUT RI, kerjasama dalam perayaan tahun baru, menjalin silaturahmi, menjaga keamanan lingkungan, kerjasama dalam pembangunan pos pemuda, kerjasama menjaga kebersihan lingkungan, kerjasama dalam mematuhi dan melaksanakan aturan-aturan yang berlaku demi ketentraman hidup bermasyarakat dan bekerjasama dalam memajukan pendidikan melalui arahan- arahan yang diberikan oleh mahasiswa dan mahasiswi pendatang terhadap pemuda dan pemudi Jalan Tungang. Interaksi sosial dalam bentuk persaingan dan konflik tidak ditemukan dalam penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini dapat dianalisis secara sosiologis bahwa bentuk interaksi sosial antara mahasiswa-mahasiswi pendatang dengan pemuda-pemudi jalan Tungang adalah interaksi dalam bentuk kerja sama yaitu adanya usaha bersama antara mahasiswa-mahasiswi pendatang dengan pemuda-pemudi penduduk asli dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, setiap individu (mahasiswa, mahasiswi, pemuda, dan pemudi) juga memiliki orientasi terhadap kelompoknya (in-groupnya) dan kelompok lainnya (out-groupnya). Kerjasama pemuda dan mahasiswa diharapkan dapat terjaga di kawasan jalan Tungang dan juga diterapkan oleh mahasiswa tersebut di daerah asalnya dalam menanggapi keberadaan pendatang di daerahnya tersebut.

Actions (login required)

View Item