Repository Universitas Andalas

Strategi Bersaing Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya

Widya, Aprilla (2008) Strategi Bersaing Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya. Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

[img]
Preview
PDF (Strategi Bersaing Pemerintah Kabupaten Tanah Datar Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (585Kb) | Preview

Abstract

Kabupaten Tanah Datar bagian dari daerah Provinsi Sumatera Barat yang memiliki banyak potensi wisata terutama wisata budaya yang dapat dikembangkan dalam industri pariwisata. Namun pariwisata Kabupaten Tanah Datar masih banyak yang belum dikembangkan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh belum adanya perencanaan seperti master plan atau RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) yang merupakan arah dari pengembangan pariwisata, sedikitnya investor yang mau menanamkan modal nya untuk pengembangan pariwisata dan pengelolaan obyek wisata yang tidak dilakukan secara professional serta komunikasi yang tidak berjalan dengan baik antar stakeholder. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tanah Datar membuat strategi pengembangan pariwisata agar pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar agar dapat berjalan dengan optimal dan bisa bersaing dengan daerah-daerah lainnya yang ada di Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis strategi bersaing pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam pengembangan pariwisata budaya dan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten Tanah Datar dalam pengembangan pariwisata budaya. Teori dalam penelitian ini adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh Michael Porter tentang strategi bersaing yaitu strategi kepemimpinan biaya dan strategi differensiasi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Tanah Datar dengan unit analisis lembaga. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sementara untuk keabsahan data peneliti lakukan dengan triangulasi data. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari teori yang digunakan untuk analisis dapat disimpulkan bahwa dari dua strategi yang dikemukakan oleh Michael Porter, dalam pengembangan pariwisatanya pemerintah lebih cenderung memakai strategi differensiasi, pemerintah Kabupaten Tanah Datar memanfaatkan obyek wisata budaya yang ada untuk membuat mereka menjadi unik dan berbeda dengan daerah lainnya yang ada di Sumatera Barat. Istana Pagaruyuang sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Tanah Datar telah terbakar dan saat ini sedang dalam tahap finishing dalam pembangunannya dan akan dibuka kembali awal tahun 2010. Walaupun Istana Pagaruyuang masih dalam tahap pembangunan, akan tetapi hal ini bukanlah menjadi hal yang bisa melemahkan pengembangan pariwisata budaya karena Kabupaten Tanah Datar masih memiliki obyek wisata unggulan lainnya seperti Batu Angkek-Angkek, Istana Silinduang bulan dan perkampungan Minangkabau yang dijadikan obyek wisata unggulan yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Adapun kendala yang dihadapi pemerintah Kabupaten tanah Datar yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal nya yaitu kurang berkualitasnya aparatur dalam kepariwisataan dan kendala eksternalnya yaitu kurangnya promosi dan belum adanya PHRI( Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) ataupun ASITA (Asosiasi Kepariwisataan Indonesia) yang mendukung pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Administrasi Negara
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 09:07
Last Modified: 11 Oct 2011 08:33
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11067

Actions (login required)

View Item View Item