Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Konflik Antara Empat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang (Studi Kasus : Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang 2008)

Kartika, Dewi Soraya (2008) Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Konflik Antara Empat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang (Studi Kasus : Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang 2008). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Preview

PDF (Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Terjadinya Konflik Antara Empat Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang (Studi Kasus : Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Padang 2008)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (557Kb) | Preview

Abstract

Dengan dikeluarkannya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka pemilihan Kepala Daerah di setiap propinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan secara langsung. Pilkada merupakan implementasi demokrasi. Melalui pilkada ini, dapat dilihat bahwa sistem pemerintahan telah mengalami perubahan. Pilkada juga dilaksanakan di Kota Padang. Namun, pilkada ini melahirkan konflik antara empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara 4 pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang. Teori yang digunakan adalah teori konflik dan konsep konflik politik Ramlan Surbakti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Adapun teknik pemilihan informan secara purposive sampling dan accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Unit analisis adalah kelompok, menggunakan jenis data primer dan data sekunder dengan uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data serta analisis data dengan menggunakan interpretasi etik dan emik. Dari penelitian yang dilakukan, ternyata faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik antara empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Padang 2008 dengan KPU Kota Padang adalah masalah teknis dan admnistrasi dalam distribusi logistik, data pemilih dan perubahan jadwal. Konflik politik ini disebabkan konflik politik vertikal, yaitu terpolarisasikan menurut pemilikan kekayaan, pengetahuan dan kekuasaan. KPU Kota Padang merupakan lembaga independen yang berwenang menetapkan keputusan-keputusan dan melaksanakan seluruh tahapan-tahapan pilkada yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Bentuk konflik politik yang terjadi adalah konflik politik positif karena konflik ini tidak mengancam eksistensi sistem politik yang ada pada saat itu. Walaupun sempat terjadi aksi demonstrasi terhadap KPU Kota Padang, penyelesaian konflik ini melalui lembaga peradilan yang menjadi mekanisme penyelesaian konflik berdasarkan aturan yang berlaku.

Actions (login required)

View Item