Repository Universitas Andalas

PELAKSANAAN EKSPOR TEH DAN TATA CARA PEMBAYARAN PADA PTP. N. VI(PERSERO) KEBUN KAYU ARO.

Satria, Satria (2008) PELAKSANAAN EKSPOR TEH DAN TATA CARA PEMBAYARAN PADA PTP. N. VI(PERSERO) KEBUN KAYU ARO. Other thesis, Fakultas Hukum..

[img]
Preview
PDF (PELAKSANAAN EKSPOR TEH DAN TATA CARA PEMBAYARAN PADA PTP. N. VI(PERSERO) KEBUN KAYU ARO. ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (347Kb) | Preview

Abstract

Melihat perkembangan perdagangan luar negeri Indonesia di bidang ekspor, terlihat bahwa minyak bumi sebagai pemasok devisa negara yang terbesar harganya mengalami penurunan di pasaran dunia, hal ini perlu dimbangi dengan masuknya nilai ekspor komoditi non migas. Untuk mengantisipasi keadaan yang demikian Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk lebih meningkatkan ekspor non migas dan migas diluar minyak bumi. PTP. N. VI. (Persero) Kebun Kayu Aro sebagai perusahaan yang memproduksi teh telah banyak berkecimpung dalam perdagangan luar negeri dimana 80 persen dari jumlah produksi di jual keluar negeri. Dalam pelaksanaan ekspor telah banyak permasalahan dan hambatan yang di hadapi oleh PTP. N. VI (Persero) Kebun Kayu Aro Selaku eksportir. Hal ini di disebabkan terdapatnya perbedaan wilayah negara, bahasa, mata uang, timbangan, hukum dan lainnya. Oleh karena itu perlu diungkapkan beberapa ilustrasi yang terjadi seperti bagaimana sebenarnya tata cara pemasaran, pelaksanaan pembayaran serta hambatan yang timbul dalam pelaksanaan ekspor teh oleh PTP. N. VI. (Persero) Kebun Kayu Aro. Untuk menjawab permasalahan diatas penulis menggunakan metode penulisan dengan pendekatan yuridis empiris dengan sampel wilayah Kebun Teh Kayu Aro. Dalam penulisan skripsi ini bahan-bahan yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat digambarkan bahwa pemasaran teh PTP. N. VI. Kebun Kayu Aro menggunakan metode Auction atau yang lebih dikenal dengan istilah pelelangan dimana pada sistem ini harga teh ditentukan oleh hasil lelang yang diadakan oleh Kantor Pemasaran Bersama (KPB), yang dilakukan secara terbuka dengan menetapkan harga pada bide tertinggi. Selain itu juga digunakan sistem free self yang memberikan kebebasan kepada pihak PTP. N. VI. Kebun Kayu Aro untuk menentukan sendiri siapa yang berhak untuk membeli teh dan sistem ini juga bertujuan untuk memberikan peluang bagi para bayer atau peserta lelang yang tidak mendapatkan teh melalui jalur lelang sehingga hubungan baik antara PTP. N. VI. Kebun Kayu Aro dengan para bayer tetap terjaga. Menyangkut tata cara pembayaran pihak PTP. N. VI Kebun Kayu Aro lebih banyak menggunakan sistem pembayaran tunai, yang berlaku bagi para bayer tradisional yang telah dipercayai kejujurannya. Sedangkan untuk para bayer baru menggunakan sistem pembayaran dengan L/C. Dalam pelaksanaan ekspor yang dilakukan oleh PTP. N. VI Kebun Kayu Aro juga terdapat berbagai kendala dan hambatan seperti kesalahan dalam mengisi dokumen, lamanya waktu pengeluaran sertifikat mutu, kurangnya jumlah barang setelah sampai ke tujuan serta jadwal pengapalan yang sering terlambat. ' Dari kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ekspor termasuk ke dalam jual beli perniagaan atau jual beli jarak jauh yang tata cara pembayarannya disesuaikan dengan tata cara Pembayaran Internasional.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 19 Apr 2011 02:10
Last Modified: 10 Oct 2011 04:07
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11134

Actions (login required)

View Item View Item