Pelaksanaan Berperkara Perdata Secara Cuma-Cuma bagi Masyarakat yang Tidak Mampu di Pengadilan Negeri kelas I.A padang

afrilas, afrilas (2008) Pelaksanaan Berperkara Perdata Secara Cuma-Cuma bagi Masyarakat yang Tidak Mampu di Pengadilan Negeri kelas I.A padang. Other thesis, Fakultas Hukum..

Preview

PDF (Pelaksanaan Berperkara Perdata Secara Cuma-Cuma bagi Masyarakat yang Tidak Mampu di Pengadilan Negeri kelas I.A padang) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (329Kb) | Preview

Abstract

Sebagian besar dari masyarakat Indonesia adalah mereka yang berekonorni lemah dan awam dalam masalah hukum. Oleh sebab itu jika ada haknya yang dilanggar, maka mereka tidak mau membawa perkaranya ke pengadilan. Alasannya adalah bahwa berperkara di pengadilan membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga mereka lebih memilih menerima nasibnya begitu saJa. Meskipun dalam Pasal 237 H.I.R/ 273 R.Bg diberikan kesempatan untuk berperkara secara cuma-cuma atau prodeo, namun tidak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Di samping itu dalam pelaksanaannyapun seringkali ditemukan kendala. Adapun yang rnenjadi kendalanya biasanya adalah masalah dana. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal ini khususnya di Pengadilan Negeri kelas I.A Padang. Dari penulisan ini ada beberapa masalah yang ingin diketahui yaitu, bagaimana pelaksanaan peraturan ini di Pengadilan Negeri kelas I.A Padang, kendala-kendala yang dihadapi dalarn pelaksanaannya serta upaya yang ditempuh untuk mengatast kendaia-kendala tersebut. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian dengan pendekatan masalah secara yuridis sosiologis, yakni menekankan pada aspek hukum dikaitkan dengan prakteknya di lapangan. Sedangkan data yang diperoleh berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak terkait dan data sekunder yang diperoleh dari peraturan perundang-undangan serta buku-buku literatur yang berhubungan dengan skripsi ini dan studi dokumen. Data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan analis kualitatif untuk data yang tidak berupa angka dengan mendeskripsikannya dengan menggunakan kata-kata berdasarkan pada peraturan perundang-undangan , pendapat para ahli, pendapat pakar, termasuk pendapat penulis sendiri. Dari hasil penelitian, ternyata selama ini belum ada permohonan untuk berperkara perdata secara prodeo dalam pemeriksan tingkat pertama di Pengadilan Negeri kelas I.A Padang. Namun, untuk pemeriksaan tingkat banding hanva ada satu permohonan yang diajukan melalui Panitera Pengadilan Negeri kelas I.A Padang

Actions (login required)

View Item