Repository Universitas Andalas

The Common Unifying mechanism :Pathobiologic of Chronic Complication in T2DM

manaf, asman (2009) The Common Unifying mechanism :Pathobiologic of Chronic Complication in T2DM. In: Simposium ISFI, Bukittinggi, Sumatera Barat.

[img] PDF
Download (484Kb)

Abstract

Glucotoxicity banyak dibicarakan, tapi belum secara lengkap dipahami. Sebelum definisi yang tepat ditemukan, glucotoxicity diartikan sebagai proses kerusakan yang timbul akibat adverse effect hiperglikemia kronis pada insulin target tissue dan sel beta pankreas ( 1 ). Secara klinis terdapat bukti hubungan antara tingginya kadar glukosa darah dan kerusakan jaringan tubuh ( 2, 3 ). Proses dan tingkat kerusakan akan dipercepat dan diperburuk oleh beberapa faktor yang sering ditemukan bersama diabetes, yang dikenal sebagai sindroma metabolik. Disamping itu faktor genetik punya peran tersendiri. Proses pengrusakan akibat glucotoxicity melalui berbagai mekanisme. “Glucotoxicity hypothesis” menempatkan hiperglikemia sebagai titik sentral yang memegang peran kunci dalam timbulnya kerusakan. Jaringan tubuh penderita diabetes, bahkan pradiabetespun, akan mengalami proses kerusakan bila terpapar suasana hiperglikemia secara berkesinambungan atau kronis ( 4 ). Pada stadium TGT ( pradiabetes ) hiperglikemia akut postprandial ( HAP ), yakni lonjakan-lonjakan kadar glukosa darah yang terjadi berulang-ulang setiap mengkonsumsi makanan, menjadi penyebab kerusakan ( 5, 6 ). Pada diabetes, hiperglikemia dapat lebih komplit lagi, ya HAP, ya hiperglikemia kronis, bahkan pada keadaan puasa sekalipun. Kerusakan pembuluh darah merupakan target penting glucotoxicity terutama endotel dari mikro maupun makrovaskuler. Dampaknya, glucotoxicity akan merusak berbagai jaringan tubuh termasuk sel beta pankreas secara fungsi dan struktur ( 7, 8 ). Yang terakhir ini akan berakibat meningkatkan lagi kadar glukosa plasma. Pada jaringan terjadi proses desensitisasi terhadap insulin. Peningkatan kadar glukosa dalam plasma dan kerusakan jaringan, suatu proses bolak balik yang bergulir terus memacu progres penyakit. Implikiasi klinis glucotoxicity tidak hanya menyangkut perjalanan dan progresivitas penyakit, tetapi juga dapat membuka cakrawala baru dibidang pengobatan diabetes ( 9 ). Beberapa pandangan tentang glucotoxicity pada tingkat selluler ataupun molekuler akan dikemukakan dalam makalah ini.

Item Type: Conference or Workshop Item (Lecture)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Depositing User: Taufik l Naro
Date Deposited: 20 May 2010 10:20
Last Modified: 20 May 2010 10:20
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/113

Actions (login required)

View Item View Item