Anggreta, Dian Kurnia (2008) MOTIVASI ORANG TUA MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK PADA PENDIDIKAN FORMAL (Studi Kasus: Pada Masyarakat yang Melanjutkan Pendidikan Tinggi di Nagari Taruang-taruang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
|
PDF (MOTIVASI ORANG TUA MELANJUTKAN PENDIDIKAN ANAK PADA PENDIDIKAN FORMAL (Studi Kasus: Pada Masyarakat yang Melanjutkan Pendidikan Tinggi di Nagari Taruang-taruang Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok) )
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (595Kb) | Preview |
Abstract
Pendidikan formal diluar keluarga akan mulai berkembang bila struktur sosial suatu masyarakat sudah cukup terdiferensiasi sehingga anak-anak dapat memperoleh kedudukan dan peran yang berbeda dari orang tua mereka. Pengajaran itu akan diberikan oleh orang-orang yang khusus dilatih untuk mengajarkan atau disebut dengan para spesialis. Pendidikan formal dapat pula meningkatkan perobahan sosial ekonomi lebih lanjut. Kemajuan dan keberhasilan pendidikan selalu dikaitkan dengan prestise sosial dan status pekerjaan seseorang dalam masyarakat. Melalui sistem pendidikan, orang miskin dapat memperoleh jalan menuju kesuksesan. Serta pendidikan merupakan cara untuk memelihara status bagi orang yang telah memperolehnya. Hal seperti inilah yang terus berkembang dalam fikiran masyarakat sehingga muncul motivasi-motivasi dalam hidup. Termasuk motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Skripsi ini berbicara mengenai motivasi orang tua melanjutkan pendidikan anak pada pendidikan formal, yang mengkhususkan pada pendidikan tinggi dan mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi keluarga yang melanjutkan pendidikan anak mereka ke perguruan tinggi. Tipe penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data adalah melalui pengamatan dan wawancara. Sedangkan pemilihan informan secara purposive sampling, dimana peneliti menentukan siapa-siapa saja yang dijadikan informan dengan menetapkan beberapa kriterian untuk menjadi seorang informan. Dalam tatanan teoritis atau dalam teorinya orang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi merupakan orang-orang yang mempunyai status sosial ekonomi relatif lebih tinggi. Namun secara empirik ditemukan bahwa tidak semua orang yang mempunyai status sosial ekonomi relatif tinggi mau melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Bahkan ada pula orang yang status sosial ekonomi relatif rendah, juga manpu melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi, seperti yang terdapat di Nagari Taruang-taruang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | SSi Resta Yanda |
Date Deposited: | 18 Apr 2011 04:07 |
Last Modified: | 18 Apr 2011 04:07 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11423 |
Actions (login required)
View Item |