Repository Universitas Andalas

Pengaruh Perbedaan Proses Penyediaan Serat dari Limbah Tandan Kosong Sawit Terhadap Papan Serat

Roza, Irwan (2008) Pengaruh Perbedaan Proses Penyediaan Serat dari Limbah Tandan Kosong Sawit Terhadap Papan Serat. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (Pengaruh Perbedaan Proses Penyediaan Serat dari Limbah Tandan Kosong Sawit Terhadap Papan Serat) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (800Kb) | Preview

Abstract

Tandan kosong sawit merupakan salah satu limbah buangan dari industri pengolahan kelapa sawit yang banyak tersedia dan belum dimanfaatkan secara optimal. Maraknya program lingkungan hidup yang mulai memperketat penggunaan kayu mengakibatkan terjadi orientasi pemanfaatan limbah padat berlignoselulosa untuk dijadikan produk bernilai tinggi sebagai subsitusi kayu dan bahan serat. Suatu pabrik pengolahan kelapa sawit biasanya beroperasi dengan kapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam, dimana sekitar 20% dan TBS yang diolah tersebut berupa limbah tandan kosong. Tanaman kelapa sawit yang telah dewasa akan menghasilkan limbah tandan kosong sawit sebanyak 6 ton/ha/th. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah limbah kelapa sawit. Tandan kosong sawit sebagai limbah berlignosellulosa memiliki prospek yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku produk berbasis serat seperti papan serat. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui cara penyediaan serat untuk dijadikan papan dimana hasil tersusun dari komponen-komponen berbeda (massa bahan sesuai perlakuan) dengan memanfaatkan limbah tandan kosong sawit pada proses pembuatan papan serat. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik papan serat yang dihasilkan oleh tandan kosong sawit dari komponen yang berbeda (masa bahan sesuai perlakuan). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Andalas, dan Laboratorium Sipil Politeknik Negeri Padang. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2008 sampai Juni 2008. Bahan-bahan yang digunakan meliputi : limbah padat kelapa sawit berupa tandan kosong sawit (diperoleh dari Pabrik Pengolahan Minyak Sawit Kasar PT. Agrowiratama Sungai Aur Pasaman Barat), bahan perekat gambir cair dan NaOH 50 % (untuk pengaturan pH) sebagai hardener digunakan paraformaldehid 10 %. Untuk analisa serat tandan kosong sawit menggunakan bahan kimia alkohol, aquades, H2SO4 72% dari 1,3%, asam asetat, dan natrium klorit. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 5 kali ulangan sehingga jumlah sampel 4 x 5 = 20 buah papan partikel. Perlakuannya adalah: A (Massa bahan 100%) , B (Massa bahan 94 %), C (Massa bahan 62 %) dan D (Massa bahan 32%). Analisis kimia terhadap bahan baku serat meliputi penghitungan kadar air, zat ekstraktif, lignin, holoselulosa dan selulosa. Analisis terbadap papan serat meliputi sifat fisis yaitu: kadar air, kerapatan, daya serap air, pengembangan tebal dan sifat mekanis yaitu: penentuan keteguhan patah, penentuan keteguhan tekan sejajar permukaan, penentuan keteguhan rekat internal. Hasil pengamatan terhadap papan serat kemudian dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 5% untuk pengujian kadar air dan kerapatan dilanjutkan dengan uji DNMRT 1%. Dari penelitian yang telah dilakukan ternyata perbedaan proses penyediaan serat dari limbah tandan kosong sawit berpengaruh terhadap terhadap sifat fisis dan mekanis papan serat. Dari keempat perlakuan penyediaan serat ternyata hanya perlakuan A (Massa bahan 100%) yang tidak memenuhi SNI-03-2106-1996. Terutama untuk sifat mekanis keteguhan patah dan keteguhan rekat internal karena nilainya untuk keteguhan patah minimal 80 kg/cm^2 dan keteguhan rekat internalnya minimal 6 kg/cm^2, sedangkan untuk sifat fisis papan serat dari keempat perlakuan yang dilakukan ternyata hanya parameter kadar air dan kerapatan yang memenuhi SNI-03-2105-1996, untuk parameter daya serap air dan pengembangan tebal tidak ada satu perlakuan pun yang memenuhi SNI-03-2105-1996. Berdasarkan hal di atas secara keseluruhan disimpulkan bahwa perbedaan proses penyediaan serat dari limbah tandan kosong sawit mempengaruhi terhadap sifat serat dan papan serat dan ternyata perlakuan B (kadar air 8,70%, kerapatan 0,7477 g/cm^3, daya serap air 73,40 % dan nilai pengembangan tebal. 50,92%, keteguhan patah 80,8720 kg/cm^2 ,keteguhan tekan 49,1767 kg/cm2 dan keteguhan rekat internal 6,4863 kg/cm^2) dari keempat perlakuan di atas sudah memenuhi SNI kecuali untuk sifat daya serap dan pengembangan tebal. Walaupun perlakuan C dan D memberikan nilai lebih baik tapi diperkirakan tidak efektif untuk diaplikasikan dalam industri panel kayu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Teknik Pertanian
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:52
Last Modified: 12 Oct 2011 03:37
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11618

Actions (login required)

View Item View Item