Konflik Tanah Adat Pasca Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing Di Komunitas Siberut(studi Kasus : Desa Maileppet, Kec. siberut selatan, Kabupaten Kep. Mentawai)

Taileleu, Bernadetta Rosita (2008) Konflik Tanah Adat Pasca Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing Di Komunitas Siberut(studi Kasus : Desa Maileppet, Kec. siberut selatan, Kabupaten Kep. Mentawai). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Preview

PDF (Konflik Tanah Adat Pasca Program Pemukiman Kembali Masyarakat Terasing Di Komunitas Siberut(studi Kasus : Desa Maileppet, Kec. siberut selatan, Kabupaten Kep. Mentawai)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (707Kb) | Preview

Abstract

Tanah merupakan aset yang sangat berharga bagi komunitas Siberut termasuk penduduk yang berada di Desa Maileppet karena tanah merupakan lambang kehormatan dan merupakan harta bagi suatu uma. Konflik tanah yang terjadi di lvlaileppet disebabkan oleh adanya klaim kepemilikan tanah di lokasi pemukiman kembali masyarakat terasing yang berasal dari Uma Saleleubaja dan Uma Samaileppet yang mana konflik melibatkan anggota uma masing-masing. Selain itu, faktor pemicu terjadinya konflik adalah penjualan tanah yang dilakukan oleh Uma Samaileppet kepada pendatang yang berada di pemukiman sehingga Uma Saleleubaja pun tidak dapat menerimanya dan menuntut kembali tanah tersebut karena menurut mereka tanah di pemukiman merupakan tanah milik Uma Saleleubaja Sakalagan yang telah diserahkan pada mereka. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah apa faktor-faktor yang menyebabkan Uma Saleleubaja menuntut tanah yang sudah dijadikan pemukiman bagi masyarakat, bagaimana tanggapan pendatang yang tinggal di pemukiman mengenai konflik tanah yang sedang berlangsung, bagaimana tanggapan Pemerintah Setempat atas konflik yang terjadi, bagaimana proses penyelesaian konflik tanah yang sedang terjadi.

Actions (login required)

View Item