Makna Sakin Dalam Manjapuik marapulai Pada Upacara Perkawinan Di Minangkabau (Studi Kasus: Nagari Gunung Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang)

Afrizal, Afrizal (2009) Makna Sakin Dalam Manjapuik marapulai Pada Upacara Perkawinan Di Minangkabau (Studi Kasus: Nagari Gunung Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang). Other thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Preview

PDF (Makna Sakin Dalam Manjapuik marapulai Pada Upacara Perkawinan Di Minangkabau (Studi Kasus: Nagari Gunung Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (738Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: Makna Sakin Dalam Manjapuik marapulai Pada Upacara Perkawinan Di Minangkabau (Studi Kasus: Nagari Gunung Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang) oleh Afrizal, 03 192 006, Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. Masa-masa peralihan yang dilalui oleh setiap individu yang dimulai dari kelahiran, masa kanak-kanak, masa remaja, masa berkeluarga (perkawinan), masa tua, dan akhirnya meninggal dunia. Dari semua masa-masa tersebut adat Minangkabau ada satu masa peralihan yang sangat penting bagi indivudu tersebut yakni dari masa remaja ke masa berkeluarga dengan mengadakan upacara perkawinan. Di Nagari Gunung, dalam melangsungkan upacara perkawinan terdapat acara maniapuik marapulai dengan menggunakan sakin sebagai persyaratan dalam adat manjapuik marapulainya Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses upacara perkawinan dalam manjapuik marapulai dengan menggunakan Sakin di Nagari Gunung Kecamatan Padang Panjang Timur, serta mengungkap makna yang terkandung dalam upacara perkawinan dalam Manjapuik marapulai dengan mengunakan sakin. Tujuan penelitian dari penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses upacara perkawinan dalam manjapuik marapulai serta menganalisa makna sakin dalam manjapuik marapulai.

Actions (login required)

View Item