Repository Universitas Andalas

Performans Reproduksi Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina Di Peternakan Ompi Farm

Syarbaini, Syarbaini (2008) Performans Reproduksi Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina Di Peternakan Ompi Farm. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (Performans Reproduksi Kambing Peranakan Ettawa (PE) Betina Di Peternakan Ompi Farm) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (665Kb) | Preview

Abstract

Dalam rangka pengembangan dan meningkatkan praduktivitas kambing PE, performans reproduksi memegang peranan penting dikaitkan dengan peningkatan produksi ternak. Sampai saat sekarang informasi/data dasar mengenai performans reproduksi kambing PE masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performans reproduksi kambing PE betina meliputi : umur pertama kali kambing PE betina dikawinkan, estrus kembali setelah melahirkan, kawin kembali kambing PE betina setelah melahirkan, lama siklus estrus kambing PE dan tanda-tanda estrus kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Juni 2008 di peternakan Ompi yang telah berumur 1,3 sampai 3 tahun. Farm Kecamatan Lintau Buo Utara. Penelitian ini merupakan study kasus dengan melakukan pengamatan langsung terhadap 30 ekor kambing PE betina yang telah mengalami siklus reproduksi, sampel diambil secara purposif sampling dan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisa deskriptif dalam bentuk rata-rata dari setiap variabel yang diamati. Rataan umur pertama kali kambing PE betina dikawinkan di peternakan Ompi Farm adalah 289,17 +- 44,01 hari atau berkisar antara 8-11 bulan. Rataan estrus kembali setelah melahirkan adalah 29,4 +- 13,23 hari atau berkisar antara 16 - 43 hari ( 2 - 6 minggu). Kawin kembali kambing PE betina setelah melahirkan adalah 46,7 +- 5,8 hari atau berkisar antara 6-8 minggu. Rataan siklus estrus kambing PE 19,47 +- 1,38 hari atau berkisar antara 18-21 hari. Semua ternak yang diamati sewaktu estrus memperlihatkan tanda-tanda : selalu mengibas-ngibaskan ekor, vulva bengkak, merah dan hangat, dan diam bila dinaiki pejantan. Dari 30 ekor sampel 66,67 % menampakkan lendir transparan divagina, 70 % sering mengembek dan 30 % nafsu makan menurun selama fase estrus berlangsung. Rataan kambing PE betina pertama kali dikawinkan 8-11 bulan, rataan estrus kembali setelah melahirkan berkisar antara 16-43 hari, rataan kawin kembali setelah melahirkan berkisar 6-8minggu dan rataan siklus estrus berkisar antara 18-21 hari serta tanda-tanda estrus selalu mengibas-ngibaskan ekor, vulva bengkak, merah dan hangat, dan diam bila dinaiki pejantan atau ternak betina lainnya. 66,67 % ada lendir transparan divagina, 70 % sering mengembek dan 30 % nafsu makan menurun.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Peternakan
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:43
Last Modified: 11 Oct 2011 04:30
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11705

Actions (login required)

View Item View Item