PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN PADA SINTESIS SENYAWA KALSIUM FOSFAT MELALUI METODE PENGENDAPAN

Gusti, Jessy Aflina (2008) PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN PADA SINTESIS SENYAWA KALSIUM FOSFAT MELALUI METODE PENGENDAPAN. Masters thesis, Program Pascasarjana.

Preview

PDF (PENGARUH PENAMBAHAN SURFAKTAN PADA SINTESIS SENYAWA KALSIUM FOSFAT MELALUI METODE PENGENDAPAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (744Kb) | Preview

Abstract

Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat. Bukit Tui, Kota Padang Panjang adalah salah satu daerah yang paling banyak pemanfaatan potensi batu kapurnya. Bentuk produksinya berupa kapur bakar darr kapur giling vang dikelola oleh penduduk sekitar secara tradisional dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Padahal jika dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan bantuan modal dan teknologi oleh pemerintah maka dapat meningkatkan potensi batu kapur ini dan mengembangkan peranan dunia usaha pada sektor yang prospektif. Dalam penelitian ini penulis memanfaatkan batu kapur dengan mengolahnya menjadi bahan baku untuk sintesis kalsium fosfat yaitu sebagai sumber kalsium. Dengan cara ini maka batu kapur dapat dimanfaatkan dalam sektor kesehatan yaitu dalam aplikasi klinis untuk penelitian dibidang medis dan untuk perkembangan dalam pembuatan biomaterial yang berguna untuk implant. Kalsium fosfat (CaP) merupakan suatu subjek yang menarik dari beberapa penelitian ilmiah dikarenakan aplikasinya yang luas sebagai pengganti tulang dan gigi dalam bentuk keramik dan polimer matriks komposit. Sampai saat ini, berbagai teknik telah dikembangkan untuk mensintesis serbuk CaP ini seperti yang telah dilaporkan dari berbagai jumal penelitian seperti reaksi asam basa, pengendapan, metode sol-gel, metode hidrotermal, sintesis kimia mekanik, metode combustion dan berbagai teknik dari kimia larutan. Pada penelitian ini pembuatan CaP dilakukan dengan metode pengendapan dengan penambahan surfaktan. Penambahan surfaktan diharapkan berperan sebagai tempat aktif untuk nukleus senyawa kalsium fosfat sehingga ada interaksi elektrostatik surfaktan dengan ion kalsium dan ion fosfat. Ion-ion ini akan terserap kuat pada permukaan misel surfaktan yang dapat mempengaruhi fasa struktur, dan morfologi senyawa kaisium fosfat yang dihasilkan. Penambahan surfaktan yang digunakan disini adalah SDS (Sodium Dodecyl Sulphate) dari kelompok anionik, DEA (Diethanolamine) dari kelompok non ionik dan campuran SDS-DEA. Sampel hasil kalsinasi (CaO) ditimbang sebesar 2,8 g, dilarutkan dalam 50 ml asam asetat 2 M. Lalu ditambahkan surfaktan SDS, DEA, dan campuran SDS- DEA dengan variasi kadar masing-masing (Larutan A). Larutan diaduk sampai homogen. Selanjutnya, senyawa CNH4)2HPO4 sebesar 3,96 g dimasukkan kedalam erlenmeyer dan ditambahkan akuades 50 ml (Larutan B). Larutan A dicampurkan dengan larutan B dengan perlahan-lahan menggunakan buret dan pH campuran dijaga pada pH : 9 dengan penambahan larutan amonium hidroksida. Dan terbentuk suspensi kalsium fosfat kemudian disaring dan dikeringkan terbentuk powder senyawa kalsium fosfat. Variasi konsentrasi surfaktan pada ketiga .jenis surfaktan yang digunakan menunjukkan bahwa jumlah produk CaP yang dihasilkan tidak terlalu banyak berbeda jika dibandingkan dengan tanpa pmakaian surfaktan.

Actions (login required)

View Item