Repository Universitas Andalas

ANALISIS KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK SMA NEGERI DI KECAMATAN KOTO TANGAH MENYONGSONG MDGs 2015

Zulbakri, Zulbakri (2008) ANALISIS KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK SMA NEGERI DI KECAMATAN KOTO TANGAH MENYONGSONG MDGs 2015. Masters thesis, Program Pascasarjana.

[img]
Preview
PDF (ANALISIS KELANGSUNGAN PENDIDIKAN ANAK SMA NEGERI DI KECAMATAN KOTO TANGAH MENYONGSONG MDGs 2015) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (686Kb) | Preview

Abstract

Anak usia 16-18 tahun pada kecamatan Koto Tangah yang terdiri dari 3 komunitas sedang menduduki bangku SMA N banyak kelangsungan pendidikannya terganggu/putus sekolah (DO), sedangkan menurut MDGs 2015 menjamin pemerataan pendidikan sampai dengan tahun 2015 semua anak perempuan dan laki-laki dapat mennyelesaikan pendidikan umur 16-18 tahun tamat SMA, untuk itu peneliti mengadakan penelitian di daerah Kecamatan Koto Tangah dengan sampel SMA Negeri. Penelitian dilaksanakan di 3 sekolah yaitu: SMA N 7, SMA N 8, SMA N 13 ditambah data primer diambilkan dari Instansi terkait, bertujuan menganalis kelangsungan pendidikan Anak SMA Negeri di Kecamatan koto Tangah menyonsong MDGs 2015. Desain penelitian ini adalah analisa Univariat dan analisa tabel silang (Bivariat), Penelitian dilaksanakan bulan pebruari sampai Mei 2008, populasi siswa SMA Negeri di kecamatan Koto Tangah sebanyak 2605 orang, pengambilan dengan cluster random sampling 181 orang siswa, pengolahan menggunakan komputer, analisa data dengan univarit dengan menggunakan tabel frekuensi dan analisa tabel silang dengan menggunakan chi square dengan kepercayaan 9 5% (p<0,05). Hasil analisis univariat didapat rata siswa ber umur 16-18 tahun yang menduduki bangku SMA orang tuanya mayoritas tamat SMA sederajat sedangkan anak banyak putus sekolah pendidikan orang tuanya mayoritas tamat SMP kebawah. Hasil analisa tabel silang menunjukkan sumber daya rumah tangga mempengaruhi kelangsungan pendidikan , lingkungan tempat tinggal siswa SMA tidak begitu berpengaruh,sedangkan dari ke 3 komunitas tidak begitu terdapat perbedaan tingkat putus sekolah, tertinggi anak petani,kedua anak nelayan (penduduk lokal),terakhir anak PNS,TM dsb (pendatang). Kesimpulan Sumber daya rumah tangga terdapat perbedaan yang signifikan 3 komunitas dalam pencapaian pemerataan pendidikan menyongsong MDGs 2015, untuk itu pemerintah Kecamatan Koto Tangah menyusun kebijakan yang demokratis dalam memberdayakan masyarakat orang tua murid SMA N dan pemerintah secara bersma- sama bertanggung jawab dalam pencapaian pemerataan pendidikan 3 komunitas menyongsong MDGs 2015, seperti membentuk program tersendi oleh pemerintah kecamatan Koto Tangah berupa penganggaran dana dari APBD dan Kredit perbankan, Pemberian Bea Siswa.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Unit atau Lembaga: UNSPECIFIED
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 19 Apr 2011 08:39
Last Modified: 11 Oct 2011 08:11
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11743

Actions (login required)

View Item View Item