Febrina , Yenita (2008) TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP PIHAK YANG BERKEPENTINGAN ATAS AKTA YANG DIBUATNYA. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (TANGGUNGJAWAB NOTARIS TERHADAP PIHAK YANG BERKEPENTINGAN ATAS AKTA YANG DIBUATNYA)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (334Kb) | Preview |
Abstract
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik sejauh pembuatan akta otentik tertentu tidak dikhususkan bagi pejabat umum lainnya, diatur dalam Pasal I UUJN. Akta notaris adalah akta otentik yang pengertianya dapat dilihat dalam Pasal 1868 KUH Perdata. Pembuatan akta otentik ada yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi jugu karena dikehendaki oleh pihak yang berkepentingan untuk memastikan hak dan kewajibannya. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi masalah dan tujuan yang hendak dicapai ialah untuk mengetahui apakah dapat dilakukan bantahan terhadap redaksional dari akta yang dibuat notaris jika yang bersangkutan merasa dirugikan, bagaimana bentuk tanggungjawab notaris terhadap kerugian klien karena kelalaiannya dan hambatan pelaksanaan tugas notaris di Padang. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, dengan metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis yakni mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan relevansinya di lapangan. Kemudian data yang didapat dianalisa dengan metode kualitatif dengan mengungkapkan dalam bentuk kalimat yang sistematis. Dalam pelaksanaan tugasnya peraturan yang mengatur tentang notaris yakni UU No.30 Tahun 2004 (UUJN), Kedua Kode Etik Notaris serta KUFIPerdata khusus buku IV tentang pembuktian. Dari hasil penelitan vang penulis lakukan dapat ditemukan bahwa paru pihak yang merasa dirugikan berhak mengajukan bantahan terhadap akta notaris, dengan cara menghadap kepada notaris untuk pembatalan atau pembetulan akta dan atau mengajukan tuntutan ke pengadilan. Bentuk tanggungiawab notaris yaitu tanggungjawab perdata dan tanggungiawab secara administratif. Hambatan yang dihadapi notaris antara lain ; persoalan pemberian grosse, salinan, kutipan kepada pihak yang berkepentingan, persoalan honor yang sering menjadi pemicu persaingan tidak sehat sesama notaris. Dan kurangnya pengetahuan dan pengalaman notaris sehingga tidak memahami akra-akta yang diminta oleh para pihak tidak memadainya fasilitas kantor notaris baik itu pegawai, teknologi maupun buku-buku penunjang sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan jasanya tidak memuaskan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 19 Apr 2011 08:37 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 04:26 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/11761 |
Actions (login required)
View Item |