ANALISA BREAK EVEN POINT MULTI PRODUK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA KECIL PRODUKSI MIE

Satria, Hendra (2008) ANALISA BREAK EVEN POINT MULTI PRODUK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA KECIL PRODUKSI MIE. Other thesis, Politeknik Universitas Andalas.

Preview

PDF (ANALISA BREAK EVEN POINT MULTI PRODUK SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA KECIL PRODUKSI MIE) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (346Kb) | Preview

Abstract

Analisa Break Even Point (BEP) dapat digunakan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang menekan pada keterkaitan biaya, kuantitas yang terjual dan harga jual. Biaya yang dimaksud dalam analisa break even point adalah biaya yang dipergunakan untuk merealisasikan pendapatan dalam suatu periode akuntansi. Biaya yang diperlukan adalah biaya tetap dan biaya variabel, namun jika ditemukan biaya semi variabel maka manajemen harus memisahkan biaya tersebut menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Pada Usaha Kecil Produksi Mie, selama ini pencatatan biaya yang dilakukan oleh perusahaan masih sederhana serta belum adanya pemisahan antara biaya variabel dan biaya tetap sehingga perusahaan tidak mengetahui laba yang diperoleh. Setelah dilakukan analisa biaya yang diperhitungkan dalam perhitungan BEP pada Usaha Kecil Produksi Mie berada pada total penjualan 57,91 paket dengan rasio margin kontribusi 10 : 3 dengan jumlah penjualan dari masing-masing produk untuk dapat memenuhi total paket tersebut adalah sebanyak 579,10 kg produk mie basah dan produk mie segar adalah sebanyak 173,73 kg. Apabila perusahaan ingin memperoleh laba, maka harus menjual produknya di atas titik impas. Produk mie basah (MB) dijual dengan harga per kg Rp 8.000 dan dapat memproduksi 90 kg per hari. Sedangkan produk mie segar (MS) dijual dengan harga per kg Rp 10.000 dan dapat memproduksi 27 kg per hari sehingga dapat diperoleh laba sebesar Rp 326.601 per harinya.

Actions (login required)

View Item