TINJAUAN HUKUM TENTANG KERJASAMA PEMASARAN HASIL SAWIT ANTARA KOPERASI PERKEBUNAN SAWIT PERINTIS (KPSP) DENGAN PARA PETANI KELAPA SAWIT PLASMA I DI PASAMAN BARAT.

Darfi , Dedi (2008) TINJAUAN HUKUM TENTANG KERJASAMA PEMASARAN HASIL SAWIT ANTARA KOPERASI PERKEBUNAN SAWIT PERINTIS (KPSP) DENGAN PARA PETANI KELAPA SAWIT PLASMA I DI PASAMAN BARAT. Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (TINJAUAN HUKUM TENTANG KERJASAMA PEMASARAN HASIL SAWIT ANTARA KOPERASI PERKEBUNAN SAWIT PERINTIS (KPSP) DENGAN PARA PETANI KELAPA SAWIT PLASMA I DI PASAMAN BARAT.) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (358Kb) | Preview

Abstract

Keberadaan koperasi saat ini menjadi perhatian utama oleh pemerintah, sebagai tindak lanjut dari Pasal 33 (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa "perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan", untuk merealisasikannya dapat dilihat dari Undang Undang No.25 Tahun 1gg2 tentang Perkoperasian dan dikeluarkannya ketetapan MPR No. XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi sebagai tindak lanjutnya pemerintah memberikan kesempatan kepada koperasi untuk memilih berbagai jenis usaha yang sesuai dengan jenis usaha anggota dan masyarakat yang berada dalam ruang lingkup koperasi. permasalahan yang dibahas adalah bagaimana prosedur kerjasama pemasaran hasil sawit antara Koperasi Perkebunan Sawit Perintis ( KPSP ) dengan para petani Kelapa Sawit Plasma I, bagaimana peranan Koperasi perkebunan Sawit perintis dalam meningkatkan kesejahteraan hidup para petani kelapa sawit plasma I, apa saja keuntungan yang diperoleh para pihak dalam pelaksanaan kerjasama pemasaran hasil sawit tersebut dan kendala - kendala yang diladapi Koperisi Perkebunan Sawit Perintis dalam proses pelaksanaan kerjasama pemasaran hasil sawit. Metode penelitian yang panulis pakai adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu dengan melakukan analisis terhadap persoalan - persoalan Yang muncul dengan melihat norma hukum yang berlaku dan kenyataannya dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data adalah studi lapangan untuk mendapatkan data prirner dan studi dokumen untuk mendapatkan data sekunder, kemudian data dianalisis secara kualitatif dengan metode indukif dan dituangkan dalam bentuk penulisan yang deskriPtif. Berdasarlian penelitian yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa keriasama yang terjadi hanya bersipat lisan saja dan tidak melibatkan semua petani kelapa sawit plasma I dalam membuat kesepakatan kerjasama pemasaran hasil sawit. pelimpahan tanggung jawab pemasaran hasil sawit oleh para petani kepada Koperasi Perkebunan Sawit Perintis tersebut tertuang dalam Anggaran Dasar Koperasi Perkebunan Sawit Perintis, Koperasi Perkebunan Sawit perintis dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan memberikan pelayanan kepada petani dengan pengarahan pengelolaan perkebunan dan pelayanan terhadap kebutuhan pokok petani, keuntungan yang diperoleh oleh kedua belah pihak di mana koperasi mendapat fee dari petani dan bertambahnya permodalan koperasi dari peiani sedangkan bagi petani mendapatkan kemudahan dalam pemasaran frasit sawit juga pernenuhan kebutuhan pokok dan pada Koperasi perkebunan Sawit perintis sendiri juga ditemui beberapa kendala dalam pemasaran hasil sawit namun tidak menghambat proses pemasaran tersebut.

Actions (login required)

View Item