Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Dan Level Vitamin C (Ascorbic Acid) Dalam Ransum Komersil Terhadap Performa Dan Bobot Organ Dalam Ayam Broiler

Prihatna, Nandang (2008) Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Dan Level Vitamin C (Ascorbic Acid) Dalam Ransum Komersil Terhadap Performa Dan Bobot Organ Dalam Ayam Broiler. Masters thesis, Paca Sarjana.

Preview

PDF (Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Dan Level Vitamin C (Ascorbic Acid) Dalam Ransum Komersil Terhadap Performa Dan Bobot Organ Dalam Ayam Broiler) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (324Kb) | Preview

Abstract

RINGKASAN Sebagai negara tropis, Indonesia yang terdiri dart 27 provinsi rata-rata memiliki suhu lingkungan yang tinggi. Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu bagian dari wilayah Indonesia, terdiri dari 14 daerah tingkat dua yang terletak pada ketinggian tempat yang berbeda dengan suhu yang berbeda pula. Kelurahan Bandar Buat yang berada di daerah dataran rendah (125 m dpl) memiliki suhu udara yang tinggiipanas (28-32" C), sedangkan Desa Sukarami berada di daerah dataran tinggi (t 975 m dpl) memiliki suhu udara yang nyaman (18-23' C). Perbedaan ketinggian tempat menyebabkan komposisi zat-zat makanan dalam ransum yang diberikan seharusnya berbeda pula, namun para peternak ayam broiler di kedua daerah ini memberi ransum komersil yang sama yang umumnya dibeli dari poultry shop setempat. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daerah tropis dengan suhu lingkungan yang tinggi diperlukan penambahan vitamin C dalam ransum ayam karena sintesa vitamin C dalam tubuh unggas menurun akibat cekaman panas. Menurut Oluyemi dan Roberts (1979) , pemberian vitamin C dapat mencegah kenaikan suhu tubuh dan dapat mengurangl dampak negatif cekaman panas lingkungan pada ayam broiler.

Actions (login required)

View Item