Pengaruh Pemberian Flavonoid dan Mulga Terhadap Aktifitas Simbiosis Rhizobiun japonicum Pada Tanaman Kedelai

Ferdinant, Ferdinant (2008) Pengaruh Pemberian Flavonoid dan Mulga Terhadap Aktifitas Simbiosis Rhizobiun japonicum Pada Tanaman Kedelai. Masters thesis, Paca Sarjana.

Preview

PDF (Pengaruh Pemberian Flavonoid dan Mulga Terhadap Aktifitas Simbiosis Rhizobiun japonicum Pada Tanaman Kedelai) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (305Kb) | Preview

Abstract

Ringkasan Kedelai (Glycine mas L. Merril) merupakan salah satu tanaman semusim yang menghasilkan protein. Di Indonesia produktifitasnya masih dinilai rendah yaitu rata-rata pada tahun 2001 hanya mencapai 1,22 ton ha-1, sementara itu kebutuhan kedelai saat ini cukup tinggi, sehingga saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri telah dilakukan impor kedelai setiap tahunnya lebih dari 700.000 ton Sebenarnya produksi dalam negeri ini baru mencapai 50% dari potensi riil dibanding dengan negara lain yang telah mencapai produksi 2 ton ha-1, dimana potensi biologis produktifitas tanaman kedelai maksimum di Indonesia bisa mencapai 3 - 3,5 ton ha-1. Tanaman kedelai memperoleh unsur hara nitrogen (N:) untuk kebutuhannya lebih banyak dari hasil simbiosis dengan bakteri rhozobium yang terjadi pada bintil akar. Bintil akar yang terbentuk pada awal pertumbuhan tanaman ini merupakan aset sumber N2 ),ang akan dapat mensuplai kebutuhan N2 tanaman untuk pertumbuhan selanjutnya. Kebutuhan N2 tanaman kedelai dapat dipenuhi dari hasil simbiosis dengan bakteri rhizobium ini mencapai 50-75 persen, bahkan dapat mencapai 90% dan kebutuhan N2 tanaman kedelai.

Actions (login required)

View Item