OPTIMALISASI PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI

Yolveri, Yolveri (2008) OPTIMALISASI PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Andalas.

Preview

PDF (OPTIMALISASI PENERAPAN PIDANA BERSYARAT DI PENGADILAN NEGERI BUKITTINGGI) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (506Kb) | Preview

Abstract

Kondisi Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia sekarang ini telah melampaui kapasitasnya atau over capacity, sehingga pembinaan bagi terpidana dalam Lembaga Pemasyarakatan tidak bisa dilaksanakan secara optimal dan sempurna. Sejalan dengan tujuan pemidanaan sekarang ini, yang mengutamakan pendidikan dan pembinaan bagi terpidana, maka sangat diperlukan pertimbangan hakim untuk menerapkan pidana bersyarat sebagai pidana alternatif, dalam rangka memperkecil jumlah terpidana masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan. Dalam rangka itu diharapkan hakim bisa mengoptimalkan penerapan pidana bersyarat. Untuk mengetahui sejauh mana hakim mengoptimalkan penerapan pidana bersyarat ini, penulis melakukan penelitian di Pengadilan Negeri Bukittinggi. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang penulis kemukakan adalah apakah kendala yang ditemukan dan apakah upaya yang dilakukan oleh hakim dalam mengoptimalkan penerapan pidana bersyarat di Pengadilan Negeri Bukittinggi. Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian hukum empiris yaitu penelitian yang langsung dilakukan di Pengadilan Negeri Bukittinggi untuk memperoleh data primer. Data dikumpulkan melalui studi dokumen dan wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa di Pengadilan Negeri Bukittinggi sangat minim sekali hakim menerapkan pidana bersyarat. Dalam mengoptimalkan penerapan pidana bersyarat ada beberapa kendala yang dihadapi oleh hakim. Untuk itu perlunya suatu upaya untuk mengoptimalkan penerapan pidana bersyarat ini, sehingga pertambahan jumlah penghuni lembaga pemsayarakatan setiap tahunnya yang sekarang sudah over capacity dapat dikurangi. Dengan demikian pula pembinaan terhadap terpidana baik di dalam lembaga pemasyarakatan maupun di luar lembaga dapat dioptimalkan.

Actions (login required)

View Item