Repository Universitas Andalas

PERENCANAAN OPERASIONAL KERETA API SIMPANG HARU-BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU

Sendiardian, Sendiardian (2008) PERENCANAAN OPERASIONAL KERETA API SIMPANG HARU-BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU. Other thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF (PERENCANAAN OPERASIONAL KERETA API SIMPANG HARU-BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (603Kb) | Preview

Abstract

Dipindahkannya operasional Bandara Tabing yang semula berada di daerah Tabing ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Ketaping, serta dijadikannya BIM sebagai bandara internasional di wilayah Sumatera bagian tengah, memicu terjadinya peningkatan pergerakan orang ke Ketaping dan sekitarnya. Peningkatan ini membutuhkan sarana lebih baik untuk menuju BIM. Saat ini transportasi umum yang melayani rute ke BIM, hanya bus, taksi dan ojek. Dari hasil survey yang telah dilakukan oleh Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Barat, diketahui ada sekitar 15 % responden yang menginginkan kereta api menjadi moda untuk menuju BIM. Penelitian ini merencanaksn pemodelan jadwal operasional kereta api yang melayani rute Padang (Stasiun Simpang Haru) ke Bandara Internasional Minangkabau. Dalam perencanaan operasional kereta api ini, demand rencana dikelompokkan menjadi dua macam yaitu: pengguna tak rutin (penumpang pesawat), pengguna rutin (pelajar, pekerja kantor). Untuk pengguna/penumpang pesawat diasumsikan menggunakan layanan dengan kereta api ekspres yang beropreasi sesuai dengan time schedule pesawat, sedangkan kereta api komuter diperuntukkan bagi pengguna rutin yang jadwalnya disesuaikan dengan jam-jam sibuk arus lalu lintas harian Kota Padang. Dari analisa yang dilakukan, diperoleh 7 rit (pergi-pulang) perjalanan kereta api dalam satu harinya. Jumlah gerbong minimal yang digunakan didapat berdasarkan kapasitas gerbong dan variasi jumlah penumpang kereta api terhadap penumpang pesawat. Dibutuhkan minimal 12 orang operator kereta api dalam 2 shift kerja sehari serta biaya minimal bahan bakar yang dibutuhkan untuk pengoperasian kereta api dalam satu rit yaitu Rp 586.434,-

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 13 May 2011 03:12
Last Modified: 10 Oct 2011 04:50
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/12880

Actions (login required)

View Item View Item