PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA UNTUK DIRI SENDIRI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Kelas 28 pasaman)

Umiyarni, Pemi (2009) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA UNTUK DIRI SENDIRI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Kelas 28 pasaman). Other thesis, Fakultas Hukum..

Preview

PDF (PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA TERHADAP PELAKU PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA UNTUK DIRI SENDIRI (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Kelas 28 pasaman)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (322Kb) | Preview

Abstract

Penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan besar yang sedang dihadapi oleh pemerintah, dimana tindak pidana narkotika ini meliputi segala bentuk perbuatan penggunaan narkotika tanpa izin dari pihak yang berwenang dan tujuan penggunaan narkotika tersebut di luar untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan.Terhadap perbuatan penyalahgunaan narkotika tersebut dapat dikenakan sanksi pidana, penjatuhan sanksi pidana terhadap masing-masing pelaku berbeda-beda tergantung masing-masing subjek hukumnya, dimana penerapafl sanksi pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika pada dasarnya bertujuan memberikan efek jera terhadap pengguna narkotika itu agar pengguna tersebut tidak lagi menggunakan narotika setelah selesai menjalani hukuman yang dijatuhkan oleh hakim. Hakim dalam menjatuhkan pidana mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang nantinya dijadikan sebagai pedoman dalam menjatuhkan hukuman. Di lndonesia tindak pidana penyalahgunaan narkotika untuk diri sendiri diatur dalam Pasal 85 UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika, jadi berdasarkan ancaman pidana dari Pasal 85 UU No. 22 Tahun 1997 diharapkan dapat menjadi acuan atau pedoman bagi hakim dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam menjatuhkan pidana terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika untuk diri sendiri (pemakai).

Actions (login required)

View Item