ROLAND BARTHES'S FIVE CODES IN CHARLES DICKENS "A CHRISTMAS CAROL"

Syafrini, Syafrini (2008) ROLAND BARTHES'S FIVE CODES IN CHARLES DICKENS "A CHRISTMAS CAROL". Other thesis, Fakultas Sastra.

Preview

PDF (ROLAND BARTHES'S FIVE CODES IN CHARLES DICKENS "A CHRISTMAS CAROL") - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (326Kb) | Preview

Abstract

Skripsi ini membahas tentang novel A Christmas Carol karya Charles Dicken (London, 1843). Penulis melihat bahwa karya sastra tersebut perlu dianalisis lebih lanjut karena di dalamnya terdapat kode-kode yang tersembunyi di balik aksi, kata-kata dan penggambaran karakternya. Kode-kode tersebut dianalisis untuk mendapatkan maknanya karena makna yang terdapat di dalam novel ini disamarkan dalam penyajiannya. Dalam membahas karya A Christmas Carol, penulis menggunakan teori semiotic 'Lima Kode' yang ditemukan dan dikembangkan oleh Roland Barthes (1915-1979). Roland Barthes adalah seorang pemikir strukturalis terkemuka pada abad ke 20. Beliau menguraikan bahwa analisa sastra harus berdasarkan penelitian suatu cabang ilmu pengetahuan. Teori tersebut mengkategorikan kode yang terdapat dalam sebuah karya sastra kedalam lima macam kode yaitu kode aksi, kode teka-teki, kode budaya, kode konotasi dan kode symbol. Pada akhirnya akan disimpulkan apakah karya A Christmas Carol layak dianggap sebagai karya sastra yang Readerly (hanya untuk dibaca saja, karena pengarang sudah menjelaskan semua makna yang terkandung dalam cerita tersebut) atau Writerly (mengundang pembaca untuk menganalisis lebih lanjut makna-makna yang tersembunyi didalamnya) Dari hasil analisa Lima kode pada novel A Christmas Carol yang ditulis oleh Charles Dicken, penulis menyimpulkan A Christmas Carol layak dianggap sebagai karya sastra 'Readerly'. Hal ini terjadi karena dilihat dari alur cerita serta sudut pandang novel itu yang konvensional.

Actions (login required)

View Item