Kondisi Lingkungan Rumah dan Hubungannya Dengan Kejadian Penyakit ISPA Balita pada Permukiman Pantai di Kota Padang

Riviwanto, Muchsin (2008) Kondisi Lingkungan Rumah dan Hubungannya Dengan Kejadian Penyakit ISPA Balita pada Permukiman Pantai di Kota Padang. Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Andalas.

Preview

PDF (Kondisi Lingkungan Rumah dan Hubungannya Dengan Kejadian Penyakit ISPA Balita pada Permukiman Pantai di Kota Padang) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (525Kb) | Preview

Abstract

Rumah sebagai tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan pokok hidup manusia. Rumah yang sehat dan layak huni sangat penting bagi setiap orang. Rumah yang sehat harus memenuhi persyaratan kesehatan antara lain kebutuhan fisiologis, kebutuhan psikologis, mencegah penularan penyakit dan mencegah kecelakaan. Penyakit ISPA masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia hal ini disebabkan masih tingginya angka kematian karena ISPA terutama pada bayi dan anak balita. Salah satu faktor pencetus munculnya kejadian ISPA adalah buruknya kondisi lingkungan rumah pada suatu permukiman penduduk. Permukiman pantai merupakan suatu kawasan yang masih belum diper- hatikan dengan kondisi memprihatinkan. Kebanyakan daerah kumuh berada di sekitar pantai tersebut dan derajat kesehatan yang masih rendah. Kota Padang berada sepanjang pantai barat Sumatera Barat. Mayoritas penduduk sekitar pantai tersebut mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Masyarakatnya permukiman pantai hidup dalam lingkungan yang buruk dimana tinggal pada kondisi rumah yang rapat dan sangat sederhana. Sirkulasi udara (ventilasi) dalam rumah kurang, rumah berlantai tanah (kelembaban tinggi). Dari laporan Dinas Kesehatan Kota Padang menunjukkan penyakit ISPA termasuk tinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Barat.

Actions (login required)

View Item