Afrianis, Sri (2008) IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI DI PROPINSI SUMATERA BARAT DALAM RANGKA KERJASAMA IMT-GT DI ERA OTONOMI DAERAH Studi Kasus Kepulauan Mentawai. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI DI PROPINSI SUMATERA BARAT DALAM RANGKA KERJASAMA IMT-GT DI ERA OTONOMI DAERAH Studi Kasus Kepulauan Mentawai)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (555Kb) | Preview |
Abstract
Kerjasama IMT-GT adalah suatu kerjasama ekonomi sub-regional yang meliputi tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand yang bersifat komplementer atas dasar nota kesepakatan (Memorandum of Understanding dari ketiga negara. Bentuk kerjasama IMT-GT di bahas dalam pertemuan-pertemuan yang terdiri dari beberapa tahap, yakni : Task Force, Implementing Technical Group (ITG), Bussines Council Meeting (BCM), Senior Official Meeting (SOM), dan Ministrial Meeting (MM). Salah satu objek wisata yang diusulkan oleh Propinsi Sumatera Barat adalah Kepulauan Mentawai. Kepulauan Mentawai memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar untuk berperan aktif dalam kerjasama MT-GT. Potensi tersebut diantaranya adalah gelombang laut yang mencapai ketinggian lebih dari 5 meter, potensi bawah laut dengan keanekaragaman hayati yang terdapat didalamnya, pantai-pantai yang berpasir putih, dan juga atraksi suku pedalaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | masanori sari ariningsih |
Date Deposited: | 27 May 2011 02:55 |
Last Modified: | 05 Oct 2011 04:43 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/13611 |
Actions (login required)
View Item |